".. makanan punya kisah .." (.. food has its tale .. cibus habet fabula ..)
.. baik itu mengenai falsafah, filosofis, sejarah maupun perilaku budaya yang menjadi simbol, ritual, adat, dan kearifan lokal masyarakat setempat serta pembentuk karakter, jati diri serta ciri identitas suatu bangsa ..



Saturday, 25 February 2017

Singkong dan Ubi

Singkong dan ubi, dua jenis sumber karbohidrat yang berbeda namun kadang rancu dalam penyebutannya.

Bagi orang Medan singkong disebut ubi kayu (cassava), sedangkan ubi disebut ubi rambat, yang kalau di bahasa Inggriskan disebut sweet potato, sedangkan kata singkong, bagi orang Jakarta disebut ubi kayu.

Kenapa ? Karena bagi mereka sebutan kedua karbohidrat ini berbeda termasuk bagi orang lain di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Sebenarnya kebanyakan orang Jogja menyebut singkong dengan telo jendal dan menyebut ubi dengan telo pendem.

Orang Solo dan orang Salatiga sama-sama menyebut singkong dengan telo pohong dan ubi dengan telo pendem.

Orang Banyumas dengan kata bodin atau boled untuk singkong dan ubi.

Di Jawa Timur ada yang menyebut puhung untuk singkong, ada juga yang bilang kaspe, dan kalau sudah direbus / kukus disebut roti sumbu.

Di Kutoarjo, singkong disebut telo - kalo ubi dengan telo munthul.

Kalau di Surabaya singkong disebut pohung, sedangkan di beberapa daerah di Jatim disebut telo kaspe.

Orang Sukabumi nyebut singkong dengan sampeuk dan ubi dengan huwi atau bolet.

Di Sulawesi Selatan yang terdiri atas beberapa suku penamaannya juga berbeda-beda. Misalnya, suku Bugis nyebut singkong dengan lame aju.  Suku Makassar dengan sebutan lame

Suku Toraja-Enrekang menyebut singkong dengan kata kandoa dan kadangkala dengan kata dua kayu, sedangkan ubi itu namanya dua. Tambah jauh kan ? 

Di Banjarmasin, singkong dan ubi disebut gembili tapi di daerah hulu singkong disebut jawaw, sedangkan ubi disebut gumbili lancar.

Di Papua singkong disebut dengan kasbi, sedangkan di daerah Serang Banten singkong disebut dangdeur, kalau ubi disebut mantang.

Kalo di Manado, singkong ini namanya ubi - ada yang putih, dan ada yang kuning. Ubi kuning bilangnya ubi mentega, sedangkan untuk telo, ubi merah, ubi kuning, ubi madu disebut batata - yakni ada batata merah dan batata kuning. Kalau umbi-umbian yang tawar disebut bete. Termasuk talas juga bilangnya bete karena tawar. Kalo talas yg dalamnya agak ungu, disebut bete bentul, karena jadi pernah lambang rokok bentoel.

Kalau di Padang, singkong disebut ubi kayu, mungkin karena bentuk dan kerasnya seperti kayu. Tapi yang pasti daun singkong yang kita kenal dalam masakan Padang namanya berbeda, bukan daun singkong atau daun pucuk ubi kayu, tapi disebut pucuak parancih

Tapi apapun sebutan untuk singkong dan ubi, kadang-kadang lucu, kita dari berbagai daerah menyebut satu benda dengan julukan yang berbeda-beda. Seperti Misro yang disebut onde-onde di Kendari dan cemplon di Yogja.