Ada beberapa anggota yang bertanya :
1. Apa yang membedakan Gastronomi VS Kuliner ?
2. Apa yang membedakan acara GastroStreetFood dengan Kuliner atau Gastronomi ?
Pada intinya gastronomi itu berbeda dengan kuliner.
Gastronomi itu *tukang makan* (atau dalam bahasa akademisnya "the art of good eating" alias "seni akan makan yang baik").
Kuliner itu *tukang masak* (atau dalam bahasa akademisnya "the art of good cooking" alias "seni akan memasak yang baik")
Secara sederhana gastronomi adalah pemerhati, pecinta dan penikmat makanan (culinary connoisseur).
Sebutan pelaku gastronomi adalah *gastronom*
Jadi gastronomi itu tidak harus orang yang pandai memasak tapi harus orang yang *passion terhadap seni budaya akan makanan*
Gastronom melihat makanan dari sisi sejarah, budaya, lanskap geografis dan metoda memasak.
Metoda memasak berbeda dengan Teknis memasak.
Metoda Memasak tidak perlu mengetahui praktek dari teknik memasak,
Sedangkan Teknis Memasak adalah proses dalam mengolah resep masakan.
Kuliner adalah orang yang pada umumnya pandai masak dengan teknik memasak yang dikuasainya.
Sebutan pelaku kuliner adalah ahli masak yang dalam kaca mata akademik disebut sebagai seniman / artis pemasak.
Seniman / artis pemasak ini ada dua kategori yakni chef profesional (melalui jenjang pendidikan sekolahan) dan pemasak otodidak (non jenjang sekolahan alias belajar dengan pengalaman)
Nah kalau ada ahli masak punya passion terhadap seni budaya makanan, maka yang bersangkutan adalah gastronom ...
Kalau diibaratkan restoran maka Kuliner bekerja dan berada di ruang dapur yang mengolah resep-resep masakan.
Sedangkan Gastronom ada di ruang makan yang menikmati olahan makanan yang dibuat oleh ahli masak.
Kalau diibarat pula sebuah lukisan, maka lukisan (makanan) itu adalah seni artistik dari proses perbuatan dari seorang pelukis (ahli masak)
Sedangkan orang atau kolektor yang menikmati, pemerhati dan mencintai lukisan (makanan) itu adalah gastronom.
Dimana Kuliner dan Gastronomi bertemu ?
Pertemuan keduanya ada di suatu jamuan makan (fine dine).
Di setiap acara fine dine selalu ada gastronom dan kuliner yang harus tampil dalam acara itu.
Acara fine dine selalu menampilkan ahli masak yang memproses masakan yang dinikmati gastronom
Saat keduanya bertemu akan terjadi dialog mengenai sejarah, budaya, lanskap geografis dan metoda memasak dari makanan yang dihidangkan.
Nah acara GastroStreetFood bulan November 2017 nanti adalah panggung pertemuan Gastronom & Kuliner yang melakukan acara makan bersama dari hasil masakan para ahli masak.
Acara bulan November nanti berbeda karakternya dengan festival kuliner yang mana festival kuliner selalu menampilkan ahli masak saja yang hasil masakannya dicicipi sekedar oleh pengunjung (bukan makan bersama).
Karakter acara GastroStreetFood menampilkan ahli masak dan makan bersama dalam tradisi masing-masing.
Semoga bisa memberi pencerahan sedikit kepada teman--teman
Tabek
