".. makanan punya kisah .." (.. food has its tale .. cibus habet fabula ..)
.. baik itu mengenai falsafah, filosofis, sejarah maupun perilaku budaya yang menjadi simbol, ritual, adat, dan kearifan lokal masyarakat setempat serta pembentuk karakter, jati diri serta ciri identitas suatu bangsa ..



Saturday, 27 February 2016

Globalisasi Masakan Lokal


Globalisasi Masakan Lokal (Local Globalized Cuisine) adalah praktek memasak yang dimodifikasi dengan selera tradisi budaya negara tertentu. Secara sederhana dikatakan sebagai seni mengolah makanan global memakai bahan baku tempatan yang disesuaikan dengan cita rasa ala lokal.

Contohnya masakan Jepang dimodifikasi di Amerika Serikat agar sesuai dengan kesukaan penduduk setempat. Contoh lain, California roll adalah hidangan populer di Amerika Serikat yang merupakan variasi dari makizushi Jepang, jenis sushi. Di Indonesia, fast food dihidangkan dengan nasi dan saus sambal atau topping rendang daging sapi, dan lain sebagainya.

Globalisasi masakan lokal adalah salah satu tren terkini dalam inovasi memodifikasi seni kuliner dunia. Sayangnya di sebagian teknis dan proses pembuatannya tidak lagi otentik alias standard, kualitas dan komposisi ingredients-nya tidak sesuai, malah keliru sehingga merusak originalitas dan kadangkala sampai di luar pakem tradisi yang seharusnya.

Beberapa waktu lalu, saya melihat acara video teknis dan proses memasak gado-gado oleh seorang master chef ternama di salah satu negara di Eropa. Cara mengolah, menyiapkan, menyusun, meracik, dan penyajian masakannya cukup menarik namun penampakannya tidak memesona karena padanan ingredients dan seasoning yang dipakai diluar parameter yang kita ketahui. Antara lain menggunakan minyak zaitun dan kecap asin Jepang. Tambahan pula sayurnya bukan direbus tapi bulat-bulat sayur mentah yang disajikan.

Kesudahannya apa yang dipresentasikan oleh chef ternama itu bukan gado-gado tapi kreasi salad seperti lazimnya makanan masyarakat Barat. Hanya saja saus yang digunakan adalah bumbu kacang. Sesungguhnya orisinal gado-gado sejatinya bukan berasal dari Indonesia. Gado-gado adalah proses budaya mimikri masakan Belanda yang bernama huzarensla. Mungkin itu yang menjadi alasan sayur mentah yang ditampilkan.

Tidak salah memang melakukan inovasi modifikasi terhadap masakan global menjadi lokal, namun hendaknya esensi menyusun, meracik dan penyajiannya jangan keluar dari aturan yang berlaku walaupun ingredients dan seasoning bisa disesuaikan. Contohnya hasil telusuran modifikasi gado-gado di salah satu situs traveler ternama memperlihatkan presentasi makanan kegemaran masyarakat Indonesia itu tidak stylist sama sekali sehingga terlihat seperti sesuatu yang kerap kita lihat di jamban.

Tabek