".. makanan punya kisah .." (.. food has its tale .. cibus habet fabula ..)
.. baik itu mengenai falsafah, filosofis, sejarah maupun perilaku budaya yang menjadi simbol, ritual, adat, dan kearifan lokal masyarakat setempat serta pembentuk karakter, jati diri serta ciri identitas suatu bangsa ..



Thursday 3 March 2016

We are the Cookivores

Richard W. Wrangham, seorang profesor antropologi di Harvard University, mengatakan : "Memasak merupakan kunci yang membuat kita menjadi manusia. Sejak lahir, memasak ada dalam gen manusia dan berkembang secara alami menjadikan manusia modern".

Wrangham menyampaikan hal itu dalam presentasinya yang berjudul "Significance of Paleo-Gastronomy" di acara seminar IACP (International Association of Culinary Professionals). Ia menyatakan : "Memasak adalah proses evolusi manusia. Hanya manusia satu-satunya spesies di dunia yang memasak makanan mereka di atas perapian".

Wrangham mengakui hipotesanya ini agak radikal. Beberapa antropolog menanggapinya dengan menggambarkan memasak sebagai sesuatu yang manusia lakukan untuk alasan simbolik.

Namun Wrangham tidak setuju terhadap pendapat para antropolog itu dengan merujuk axioma Charles Darwin : "Seni membuat api merupakan penemuan terbesar yang pernah dibuat manusia yang menjadi dasar seni memasak".

"Evolusi peradaban manusia datang dengan penemuan api dan memasak" kata Wrangham. "Manusia mengembangkan keterampilan membuat api dan mengendalikan api untuk memasak. Keahlian memasak mengubah desain biologis manusia. Peradabannya mendorong menuju modernisasi serta merupakan dasar paleo-keahlian seni memasak, "tambahnya.

Wrangham menekankan pentingnya mengenali universalitas seni memasak di atas perapian. Manusia dilahirkan suka makanan yang panas. Wajar manusia dikatakan sebagai omnivora yang senang mengkonsumsi makanan nabati hangat untuk berbagai citarasa dan aneka rasa manis. 

"Sejak dua juta tahun lebih manusia setiap hari berkumpul di sekitar api. Mengapa kita tidak memahami kenyataan bahwa kehidupan manusia disesuaikan untuk api. Seni memasak telah menjadikan manusia berkelompok dalam suatu kerumunan kesukuan. Seni memasak menjadikan manusia beradab dengan wujud kearifan lokal yang mereka miliki "

Oleh karena itu,  kata Wrangham, manusia pada intinya adalah mahluk "cookivores" (memasak makanan diatas perapian).

Tabek