".. makanan punya kisah .." (.. food has its tale .. cibus habet fabula ..)
.. baik itu mengenai falsafah, filosofis, sejarah maupun perilaku budaya yang menjadi simbol, ritual, adat, dan kearifan lokal masyarakat setempat serta pembentuk karakter, jati diri serta ciri identitas suatu bangsa ..



Monday, 14 November 2016

Bistronomi - Konsep Rumah Makan Baru


Apa anda tau perbedaan antara kafe dengan bistro.

Cafe identik dengan kedai kopi yang menjual beberapa menu ringan (camilan) pendamping kopi yang menunya cenderung sama setiap hari dan jarang berganti. Makanan yang dijual di kafe biasanya makanan yang tidak terlalu mahal dan hanya memerlukan waktu sebentar untuk dibuat. Contohnya sandwich dan sup. Beberapa jenis dessert yang ditawarkan antara lain cake,pie, atau es krim.

Sedangkan bistrot (kata lain dari bistro) mirip dengan kedai kopi, namun dalam bahasa Perancis berarti restoran kecil yang menu makanan yang disuguhkan berbeda untuk makan siang dan makan malam yang hanya dibuat pada hari tertentu. Restoran kecil ini pada umumnya menyajikan minuman anggur dengan menu masakan ala Prancis seperti roti panggang dan seafood yang segar dan lain sebagainya.

Pastinya bistro dikelola oleh seorang chef yang tidak dimiliki kedai kopi. Perbedaan lainnya kedai kopi pada umumnya buka 24 jam, sehingga menjadi tempat favorit untuk bersantap malam hari. Sementara itu, bistro memiliki jam operasional tertentu dan biasanya buka pada siang hari, kemudian tutup beberapa jam, dan buka kembali pada malam hari.

Saya tidak bermaksud mengajak kita bicara soal kafe dan bistro, karena sebenarnya saya ingin memberitahu ada tempat unik lain yang menarik untuk kita perhatikan yakni Bistronomy.

Bistronomy adalah sebuah konsep rumah makan baru yang pengertian sebenarnya adalah gabungan dari bistro dan gastronomi dengan gaya memasak yang lambat (slow-cooked foods). Seperti inkarnasi bistro aslinya, dekorasi ruang makan bistronomi menampilkan suasana santai, homey, dan kasual mirip gaya klasik Perancis.

Sebenarnya tidak baru-baru amat, karena di benua eropa sendiri restoran bistronomy sudah banyak dibuka karena keunikan dan kekhasannya dalam menu yang disajikan tidak selalu sama setiap hari.

Sayangnya di Jakarta hanya ada 1 (satu) restoran bistronomy yakni di jalan Ciniru dan itu hanya menyuguhkan masakan ala Perancis, meskipun disajikan dengan gaya gastronomi, yakni tetap ada cerita dari sejarah dan budaya dari bahan yang dipergunakan.

Hendaknya ada chef Indonesia yang buka restoran bistronomy dengan menyuguhkan masakan ala Indonesia, mirip restoran Nusa Indonesian Gastronomy di Kemang Raya. Setidaknya ada tampilan seni masakan Indonesianya, walaupun itu modifikasi dari masakan tradisional. 

Tabek