".. makanan punya kisah .." (.. food has its tale .. cibus habet fabula ..)
.. baik itu mengenai falsafah, filosofis, sejarah maupun perilaku budaya yang menjadi simbol, ritual, adat, dan kearifan lokal masyarakat setempat serta pembentuk karakter, jati diri serta ciri identitas suatu bangsa ..



Thursday 31 July 2014

Gastronomi Bagi Indonesia

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kreatifitas bangsa itu dalam mengolah potensi sumber daya yang dimilikinya dan memanfaatkan kesempatan yang tersedia. Kreatifitas yang dimaksud bersumber dari akar budaya bangsa tersebut. Semakin besar keanekaragaman akar budaya suatu bangsa, akan semakin besar potensi kreatifitas yang terdapat pada bangsa itu, dan semakin besar pula potensinya untuk maju berkembang dalam persaingan global.

Indonesia memiliki aneka ragam suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, seni budaya dan bahasa yang khas, yang merupakan sumber untuk tumbuh dan berkembangnya kreatifitas. Salah satu cabang yang tumbuh dan berkembang secara kreatif dan dinamis adalah kuliner. Produk ini dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia selain menampilkan corak budaya yang khas, juga telah berperan secara nyata dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat secara luas.

Namun pemahaman masyarakat terhadap kuliner baru sebatas makanan dikonsumsi setiap hari untuk mempertahankan hidup. Sekedar makna sekunder dan simbolisme tanpa melihat asal usul persiapan yang matang serta kecanggihan seni presentasi maupun keseimbangan estetika yang prima terhadap mutu kekayaan makanan.

Dalam arti luas, kuliner mencakup segala aspek penilaian, integritas dan martabat suatu bangsa serta corak identitas penting pada masyarakat dunia era pascamodern. Kreatifitas ini di organisir oleh Gastronomi yang menata asal usul, seni maupun pengetahuan tentang masakan.

Gastronomi meliputi segala sesuatu tentang apa yang kita makan dan minum, baik aktivitas dalam mempersiapkan dan menghargai makanan serta sebagai pengetahuan tentang hubungan antara budaya dan makanan yang fokus khusus pada masakan yang berkualitas prima.

Gastronomi adalah semua teknik memasak, fakta gizi, ilmu pangan, dan segala sesuatu yang ada hubungannya dengan palatabilitas aplikasi bahan makanan. Tujuannya untuk menjamin perlindungan terhadap mutu makanan premium dan bahan yang berkualitas tinggi. Termasuk mempelajari tentang bagaimana nutrisi dikaitkan dengan budaya secara luas serta penerapan pengetahuan biologi dan kimia untuk memasak.

Gastronomi juga merupakan motif utama di balik pelaku-pelaku yang mempersiapkan dan siapa yang menggerakan sampai tersedianya keperluan bahan makanan dan minuman, antara lain para pembudidaya, petani, nelayan, pemburu hewan, koki, atau apapun judul atau kualifikasi mereka.

Gastronomi bagi Indonesia menjadi topik yang menarik karena negara ini sangat kaya akan kebudayaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia sebagai negara yang dilintasi garis khatulistiwa sangat baik kesuburan tanahnya sehingga tumbuh lebih dari 1000 macam tanaman sayuran dan buah maupun rempah-rempah yang tidak tumbuh dinegara lain. Kekayaan rempah-rempah yang sangat mendukung beragam macam kuliner yang dihasilkan oleh tangan-tangan terampil dari para ahli kuliner nusantara.

Kekayaan kuliner nusantara menggambarkan keberagaman identitas lokal yang mewakilkan lingkungan, kebiasaan, simbol, peraturan, serta pola konsumsi juga produksi makanan. Maka tidak heran di banyak daerah kita temui peraturan adat yang berisi anjuran, pantangan dan etika tatacara pemanfaatan makanan. Selain itu, tak jarang kuliner juga menunjukkan keberagaman latar belakang sosial, ekonomi dan golongan.

Di dalam ilmu budaya, terdapat suatu teori yang disebut dengan teori Folklor. Kuliner Nusantara dalam hal ini merupakan contoh dari folklor bukan lisan yang diwariskan secara turun-temurun dalam suatu kolektif tertentu sebagai salah satu bentuk identitas.

Namun muncul adanya kekhawatiran bahwa warisan seni kuliner nusantara akan semakin pudar, karena persaingan dari negara lain yang sangat gencar masuk ke Indonesia. Untuk itu gastronomi perlu di sosialisasikan agar masyarakat dapat berinovasi dalam proses kreatifitas mereka, serta menggunakan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berbasiskan bahan baku lokal, bermutu dan otentik dengan tetap menjaga keramahan lingkungan.

Saat ini apresiasi masyarakat terhadap kuliner Indonesia memang sudah cukup baik namun belum banyak yang memahami nilai-nilai luhur di balik hidangan yang mereka santap. Karena itu diperlukan sebuah gerakan besar agar rasa kebanggaan yang ada dapat berkembang menjadi rasa cinta dan memiliki yang lebih kuat.

Fenomena ini yang kemudian dimanfaatkan oleh para pecinta dan penggiat kegiatan kuliner di Indonesia untuk menyebarkan pemahaman mengenai kuliner sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa melalui berbagai festival makanan tradisional. 

Mengingat peranannya yang penting dan strategis, serta potensinya yang sangat besar untuk meningkatkan kreatifitas secara dinamis, maka budaya gastronomi dan warisan kuliner iperlu digali, dilestarikan, dibina dan didorong pertumbuhan serta perkembangannya.