Bagi kebanyakan orang, masakan Tionghoa adalah sebatas berasal dari namanya yakni Tionghoa. Padahal, negeri Tiongkok yang luas itu mempunyai keragaman masakan yang sangat kaya. Kalau di Indonesia ada masakan Jawa, masakan Sunda, masakan Padang, dan lain-lain, di Tiongkok pun sangat banyak ragam makanan berdasarkan garis kesukuan.
Begitu banyaknya ragam masakan Tionghoa membuat orang menyederhanakannya menjadi empat wilayah, yaitu: Utara, Selatan, Barat, dan Timur.
Tetapi, karena empat wilayah itu masih juga terlalu luas dan isinya masing-masing pun sangat beragam, maka disepakati untuk membaginya menjadi delapan daerah utama, yaitu:
1. Szechuan (dikenal dengan masakan pedas)
2. Shandong (atau Shantung, terkenal dengan masakan asam-manis)
3. Fujian (atau Hokkian)
4. Zhejiang (jenis masakan Tionghoa yang paling tidak berlemak)
5. Jiangsu (dikenal dengan teknik merebus dan mengukus)
6. Guangdong (atau Kanton, yang dikenal lezat dengan teknik stir-fry)
7. Hunan (super pedas)
8. Anhui (kebanyakan dimasak sengan teknik stewing).
Di samping itu, ada satu 'daerah istimewa' Tibet yang mempunyai ciri masakan tersendiri.
Artikel kiriman dari Han Hwie Song