Dalam beberapa tahun terakhir keterkaitan antara makanan dan pariwisata semakin banyak dibicarakan orang. Makanan menjadi salah satu elemen penting dalam dunia pariwisata, mengingat wisatawan menjadi salah satu pasar utama untuk bisnis masakan lokal (Dodd, 2011; Hjalager dan Richards, 2002 ). Akhir-akhir ini, wisata upaboga (gastronomi) semakin berkembang pesat mendekati kenyamanan wisatawan yang sudah terbiasa dengan pelayanan wisata boga (makanan).
Mengapa wisatawan mencari makanan ala gastronomi ?
Mengapa makanan inovatif dari keahlian memasak gastronomi yang buat wisatawan tertarik datang ?
Mengapa bukan makanan tradisional (otentik / real) dari daerah yang dicari wisatawan ?
Jawabannya karena ada "BUDAYA" yang membuat wisatawan lebih tertarik melakukan wisata upaboga (gastronomi) dibanding perhatian mereka selama ini kepada wisata boga (makanan) yang tidak memberi makna sejarah dan budaya apa-apa terhadap makanan yang dinikmati.
UNESCO pada tahun 2012 menyatakan keahlian memasak ala gastronomi merupakan warisan budaya intangible bangsa-bangsa di dunia yang di dalamnya memiliki elemen cerita sejarah dan budaya yang sangat kaya. Di dalamnya ada kisah dimana ahli masak mempersiapkan makanan dan berbicara tentang makanan itu sendiri.
Adalah negara Perancis yang mempelopori pertama kali wisata upaboga (gastronomi) yang kemudian model itu diikuti negara-negara lain seperti Portugal, Belanda, Jerman, Itali, Spanyol, negara-negara Skandinavia, Peru, Meksiko, dan sebagainya.
"DNA suatu bangsa ditentukan melalui seni makanannya", begitu dikatakan gastrostars seperti Ferran Adria atau Rene Redzepi. Inovasi terhadap masakan tradisional yang otentik memberi inspirasi dan kreatifitas terhadap keaslian dunia masakan gastronomi.
Oleh karena itu, Indonesia perlu mempertimbangkan pendekatan wisata upaboga (gastronomi) di masa depan agar kontribusi pertumbuhan dunia pariwisata bisa meningkat signifikan. Pemerintah perlu mendalami dan membuka lembaran catatan dari kisah-kisah seni keahlian memasak daerah dengan melakukan :
1. Keterkaitan antara seni keahlian memasak yang tradisional dan inovasi
2. Mengorganisir atraksi keahlian memasak daerah ala wisata upaboga
3. Mensinergikan makanan, seni keahlian memasak, budaya dan pariwisata
4. Pengembangan model bisnis wisata upaboga dalam seni keahlian memasak
5. Kontribusi dari sektor budaya, kreatif dan artistik dalam mengembangkan wisata upaboga
Tabek