".. makanan punya kisah .." (.. food has its tale .. cibus habet fabula ..)
.. baik itu mengenai falsafah, filosofis, sejarah maupun perilaku budaya yang menjadi simbol, ritual, adat, dan kearifan lokal masyarakat setempat serta pembentuk karakter, jati diri serta ciri identitas suatu bangsa ..



Monday 11 August 2014

Apa itu Gastronomi

Gastronomi (keahlian memasak) adalah studi tentang hubungan antara budaya dan makanan dengan fokus khusus pada masakan gourmet.  

Hal ini sering dianggap keliru bahwa keahlian memasak (gastronomi) merujuk secara eksklusif untuk seni memasak saja, tapi ini hanya sebagian kecil dari disiplin itu. Tidak bisa selalu dikatakan bahwa seorang juru masak juga gourmet.  

Studi Gastronomi mempelajari berbagai komponen budaya dengan makanan sebagai poros tengah. Oleh karena itu gastronomi berkaitan dengan seni dan ilmu sosial bahkan dengan Ilmu pengetahuan alam untuk memahami sistem pencernaan tubuh manusia.

Kegiatan utama
gastronomi melibatkan menemukan, mencicipi, mengalami, meneliti, memahami dan menulis tentang makanan. Oleh karena itu gastronomi adalah kegiatan interdisipliner. Pengamatan yang baik akan mengungkapkan bahwa di sekitar makanan, terdapat tari, seni drama, lukisan, patung, sastra, arsitektur, dan musik; dengan kata lain, seni rupa. Tetapi juga melibatkan fisika, matematika, kimia, biologi, geologi, agronomi, dan juga antropologi, sejarah, filsafat, dan sosiologi. Sedangkan penerapan pengetahuan ilmiah untuk memasak dan keahlian memasak, dikenal dengan gastronomi molekuler keahlian

Studi resmi pertama gastronomi adalah "The Fisiologi Taste" yang ditulis oleh Jean Anthelme Brillat-Savarin pada awal abad ke-19. Tulisan Savarin berbeda dengan buku-buku resep memasak tradisional. Buku Savarin mempelajari hubungan antara indra dan makanan, mengobati kenikmatan di meja sebagai ilmu

Gastronomi modern berakar pada beberapa teks resep Prancis yang diterbitkan dalam tahun 1800-an, tetapi gagasan itu hanya berkaitan dengan makanan, ilmu pengetahuan, masyarakat, dan seni. Gastronomi menuntut multidisiplin dalam seni memeriksa makanan beserta konteks, presentasi, kesegaran dan sejarahnya. Sedangkan gourmets hanya terkait dengan sekitar kerakusan makan (foodies) dan keahlian memasak. 


Dengan demikian gastronomi bisa dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu keahlian memasak tersendiri, meskipun beberapa gourmets tentu dapat disebut sebagai gastronom seperti juga beberapa kaum foodies.  

Prinsip gastronomi (keahlian memasak) adalah bahwa makanan itu adalah ilmu di samping sebuah bentuk seni. Dengan memahami bagaimana semua indra pengalaman berkontribusi, seorang gastronom bisa lebih memahami apa yang terjadi ketika seorang konsumen mengaku tidak menyukai atau menikmati jenis makanan tertentu.  

Gastronomi juga mengkaji implikasi sosiologis dari makanan bersama dengan mengintegrasikan disiplin ilmu sosial lainnya seperti antropologi, psikologi, dan filsafat. Peran makanan dalam seni rupa seperti seni pertunjukan, seni lukis, seni patung juga diperiksa sebagai bagian dari pengamatan pada peran makanan dalam masyarakat secara umum.

Dengan demikian secara sederhana dapat dikatakan sebagai berikut:
1 Gastronomi adalah studi tentang hubungan antara budaya dan makanan dengan fokus khusus pada masakan gourmet.
2. Gourmet adalah kegiatan menemukan, mencicipi, mengalami dan menulis tentang makanan.
3. Studi Gastronomi resmi pertama adalah "The Physiology of Taste" oleh Anthelme Brillat-Savarin.
4. Gastronomi molekuler (molecular gastronomy) adalah penerapan pengetahuan ilmiah untuk memasak dan keahlian memasak.