".. makanan punya kisah .." (.. food has its tale .. cibus habet fabula ..)
.. baik itu mengenai falsafah, filosofis, sejarah maupun perilaku budaya yang menjadi simbol, ritual, adat, dan kearifan lokal masyarakat setempat serta pembentuk karakter, jati diri serta ciri identitas suatu bangsa ..



Sunday, 3 August 2014

Barongko

Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam. Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.

Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat.

Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman. Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko. Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.

Bahan-bahan yang digunakan cukuplah mudah didapat. Ada pisang kepok atau pisang raja, telur, gula pasir, santan, dan sedikit garam. Untuk membuatnya, pisang yang sudah dikupas dihaluskan hingga rata. Kemudian dicampurkan dengan bahan-bahan lainnya.

Adonan yang sudah tercampur rata, bisa dimasukkan ke dalam dua lembar daun pisang dan dibungkus membentuk lipatan tum, yang mirip bungkus jongkong kelapa muda atau pepes, namun bagian tengahnya tidak ditambahkan sepotong daun pisang.

Setelah disemat dengan lidi, kemudian barongko di kukus hingga matang. Barongko yang sudah matang umumnya berwarna krem atau putih susu dan padat. Teksturnya yang lembut terasa manis dan agak lengket.