Samba lado tanak adalah sambal masakan khas masyarakat Nagari Sungai
Jambu, di pinggang Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar (sekitar 700 m
dari permukaaan laut), Sumatera Barat,.
Penduduk di nagari ini jika makan sangat mementingkan adanya samba lado (sambal) karena suhu di tempat ini sangat dingin. Karena kebiasaan ini, penduduk di nagari-nagari sekitarnya menamakan masyarakat Sungai Jambu dengan sebutan "Sungai Jambu Gadang Lado" (Sungai Jambu besar sambal).
Masyarakat Nagari Sungai Jambu sangat pandai membuat berbagai jenis samba lado, dan salah satunya adalah samba lado tanak. Samba lado tanak diolah dari bahan-bahan cabe yang sudah digiling, santan kelapa yang sudah dimasak, ikan teri, petai, ditambah rempah-rempah lainnya, kemudian semua bahan-bahan tersebut dimasak dalam kuali dengan api dari bahan bakar kayu. Hasil akhirnya mirip kalio namun dengan rasa yang lebih pedas dan warna minyaknya yang kemerahan.
Penduduk di nagari ini jika makan sangat mementingkan adanya samba lado (sambal) karena suhu di tempat ini sangat dingin. Karena kebiasaan ini, penduduk di nagari-nagari sekitarnya menamakan masyarakat Sungai Jambu dengan sebutan "Sungai Jambu Gadang Lado" (Sungai Jambu besar sambal).
Masyarakat Nagari Sungai Jambu sangat pandai membuat berbagai jenis samba lado, dan salah satunya adalah samba lado tanak. Samba lado tanak diolah dari bahan-bahan cabe yang sudah digiling, santan kelapa yang sudah dimasak, ikan teri, petai, ditambah rempah-rempah lainnya, kemudian semua bahan-bahan tersebut dimasak dalam kuali dengan api dari bahan bakar kayu. Hasil akhirnya mirip kalio namun dengan rasa yang lebih pedas dan warna minyaknya yang kemerahan.