".. makanan punya kisah .." (.. food has its tale .. cibus habet fabula ..)
.. baik itu mengenai falsafah, filosofis, sejarah maupun perilaku budaya yang menjadi simbol, ritual, adat, dan kearifan lokal masyarakat setempat serta pembentuk karakter, jati diri serta ciri identitas suatu bangsa ..



Wednesday, 20 August 2014

Pemahaman Gastronomi Di Indonesia

Meski lebih dari dua abad gastronomi dimaknai oleh bangsa dan budaya dipelbagai belahan dunia, namun sampai sekarang Indonesia belum memiliki gambaran holistik terhadap pemahaman dan pandangan tentang gastronomi serta tentang keterkaitannya dengan berbagai aspek.

Pada saat ini gastronomi yang senyatanya dapat menjadi pusaka budaya (cultural heritage) di Indonesia masih disamakan dan disetarakan dengan “kuliner”.

Hal ini dimungkinkan karena belum satu persepsinya para pemangku kepentingan dari berbagai elemen triple helix yang meliputi praktisi (termasuk pelaku bisnis), akademisi dan birokrat.

Meskipun demikian, tatanan keseimbangan, keserasian dan keharmonisan gastronomi yang dibangun seringkali memang tidak perlu dalam bentuk yang benar-benar selaras (harmony in concordance), adakalanya justru kekontrasan (harmony in contrary) menjadikan suatu keanekaragaman yang menarik.

Penelitian, tulisan dan buku tentang pangan lokal yang dihasilkan orang Indonesia pun belum banyak yang mendunia; ataupun kalau ada belum menghasilkan gaung yang dapat membahana dan menggetarkan sehingga dijadikan referensi pelaku pasar.

Padahal Indonesia yang multi-etnik tentu kaya budaya dan memiliki beragam makanan dan minuman, beserta cara penyajiannya. Namun, hal ini tampak belum menjadi perhatian pemangku kepentingan untuk secara ekletik menentukan bahan unggul yang dapat dipasarkan ke seantero dunia seperti halnya produk mancanegara. Pangan lokal Indonesia seakan intan berlian yang masih tergumpal tersimpan terbalut lumpur di dalam kerak bumi.

Dengan begitu, jika Indonesia ingin tampil di pentas dunia, perlu dicari, diasah dan kemudian dideklarasikan produk pangan lokal khas Indonesia yang dapat dijadikan unggulan dan cocok untuk dihantarkan kepada konsumen. Tentunya, sebelum menentukan produk pangan unggulan tersebut, harus ditetapkan terlebih dahulu indikator-indikator untuk menentukannya.

Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, ke-aneka-ragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing sebagai etnik pendatang. Jika mendalami keanekaragaman masakan itu, gastronomi merupakan salah satu kreatifitas yang bisa menjelaskan hakikat dari semua apa yang terletak dibelakang hidangan masakan-makanan Indonesia.

Gastronomi Indonesia terbentuk (dipengaruhi) dari perpaduan antara budaya lokal yang telah lama tumbuh dengan budaya serta makanan dari etnik pendatang yakni: India, Timur Tengah, Cina, Jepang dan bangsa Eropa seperti Portugis, Belanda maupun Inggris. Teknik memasak dan bahan makanan asli Indonesia berkembang dan kemudian dipengaruhi oleh seni kuliner dari etnik pendatang ini.

Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua yang telah membawa konsekwensi terjadinya perubahan dalam bidang sosial, budaya, bahasa, agama dan dalam karakteristik, gaya serta seni memasak makanan yang berbeda satu sama lain diakibatkan para etnis pendatang itu bermukim dan berkembang biak dengan penduduk lokal di bumi Hindia Kepulauan Nusantara.

Peran gastronomi di Indonesia adalah sebagai landasan untuk memahami bagaimana makanan dan minuman digunakan dalam situasi-situasi tertentu khususnya hubungannya dengan pengetahuan, seni, budaya dan sejarah dari warisan ragam hidangan (kuliner) nusantara yang digunakan di berbagai suku di Indonesia.

Gastronomi di Indonesia tidak hanya menitik beratkan kepada romantika warisan tradisional kuliner masa lalu semata, akan tetapi juga perkembangan dari kekunoan agar dapat menjadi khazanah kebudayaan masa kini dan mendatang. Penggalian warisan kuliner tradisional, tulisan-tulisan ilmiah dan catatan kitab-kitab kuno para leluhur adalah inventarisasi kekayaan budaya dan kuliner yang dapat menjelaskannya dan memberikan pembeda.

Pondasi dasar gastronomi di Indonesia adalah untuk menemukan dan melestarikan kekayaan aneka kuliner nusantara, karena warisan tradisional para leluhur itu merupakan salah satu unsur pembentuk rumpun kebangsaan; ciri identitas serta jati diri budaya Indonesia; terutama yang langka dan relatif tidak dikenal.

Dalam pandangan gastronomi, rahasia sukses kuliner masa depan ada di catatan masakan-makanan masa lalu. Jika kita dapat menggali dan menemukan resep tradisional para leluhur, maka kuliner Indonesia akan bisa jaya sekaligus bisa mengiringi modernisasi global, karena sebenarnya lestarinya keberadaan kuliner masa kini berasal dari kekayaan resep asli dan tradisi warisan masa lalu.