Tak bisa dipungkiri, salah satu daya tarik wisata di Jakarta adalah
makanan khas Betawi. Meski masyarakat Betawi sendiri sudah semakin
tergusur ke pinggiran akibat pembangunan kota, namun salah satu hasil
budaya mereka berupa makanan khas Betawi masih bisa ditemukan di
Jakarta.
Orang Betawi ternyata tidak hanya pintar berbalas pantun, mereka juga pintar membuat aneka kuliner yang lezat dan menggoyang lidah. Tak heran jika makanan khas Betawi banyak digemari oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Ciri khas hidangan betawi adalah citarasa gurih dan sedap. Masakan Betawi yang masih bertahan dan bisa dinikmati masyarakat bisa dihitung dengan jari.
Masyarakat Betawi memiliki banyak makanan lezat. Sayang beberapa di antaranya kian punah. Siapa tak suka dengan Soto Betawi yang gurih dan manis itu. Atau kudapan bercita rasa khas seperti Kerak Telor. Selain dua sajian ini, Betawi masih punya banyak makanan lezat lainnya. Hanya saja sekarang ini tak semua hidangan khas Betawi dapat dijumpai dengan mudah di jakarta. beberapa di antaranya sudah bisa dikatakan telah punah.
Apa sajakah makanan khas Betawi itu? Simak berikut ini:
MAKANAN
Nasi Uduk
Masakan Betawi yang paling populer ini masih mudah ditemui di hampir semua pelosok di lima wilayah Jakarta. terbuat dari beras putih yang dimasak dengan santan kelapa, serta dibumbui garam, daun serai, daun salam dan daun jeruk. Rasanya sangat gurih dan nikmat, terutama bila disantap saat masih hangat mengepul. Biasanya nasi uduk ditemani lauk pauk seperti ayam goreng, tahu goreng, telur dadar yang diiris-iris, abon dan tempe kering yang dipotong-potong tipis dimasak manis. Nasi Uduk juga disajikan dengan bawang goreng, emping goreng (beberapa tempat diganti dengan kerupuk kecil warna-warni), timun dan tentunya sambel kacang.
Nasi Ulam
Bedanya dengan Nasi Uduk, Nasi Ulam dibuat dari nasi biasa, tidak dimasak dengan santan. Ciri khasnya adanya taburan serundeng kelapa di atas nasi putih. Kemudian juga tambahannya seperti tempe goreng, tempe goreng tepung, dadar telur, sedikit taoge, ketimun iris dan daun semanggi. Tidak lupa juga kerupuk, emping serta bawang goreng. Nasi Ulam adalah bukti hadirnya pengaruh dari berbagai budaya kuliner yang pernah singgah ke Jakarta.
Dendeng dan Bihun Goreng merupakan pengaruh budaya Tionghoa. Perkedel merupakan "sumbangan" Belanda. Semur mempunyai kemiripan dengan Calderada dari Portugis, atau juga mirip dengan kebanyakan hidangan Belanda yang dimasak secara braising (merebus). Tempe goreng dan rempeyek kacang adalah budaya Jawa. Nasi Ulam selalu disajikan dalam acara hajatan di daaerah Kampung Melayu, Bali Mester (sekarang Jatinegara) dan sekitarnya.
Ayam Sampyok
Ayam Sampyok, hidangan mewah betawi kota dengan sentuhan cita rasa cina yang menyelimuti daging empuk ayam. Ada dua layer proses “pembumbuan” dilakukan untuk mendapatkan rasa lezat Ayam Sampyok ini, sehingga rasa sedap terasa hingga ke dalam ayam terasa terus hingga akhir santapan.
Pindang Bandeng
Biasanya disantap dengan menu sarapan orang Betawi, seperti halnya Nasi Uduk. Kuah pada Pindang Bandeng hapir enyerupai Semur, tapi bedanya ada tambahan belimbing wuluh di dalamnya. Rasanya sangat lezat dan segar apalagi bila dimakan dengan nasi putih.
Gurame Pecak
Gurame Pecak adalah sajian ikan berkuah. Kuah pecak tampilannya mirip kuah bumbu rujak, berwarna kekuning-kuningan dengan santan pekat. Kuah santan itu dimasak dengan bumbu kuning, kemiri, kacang tanah, bawang merah dan bawang putih, kencur serta garam.
Gabus Pucung
Sayur ikan gabus pucung merupakan makanan khas betawi yang sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Bahkan makanan ini menjadi bagian dari salah satu tradisi masyarakat betawi yang disebut “nyorog”. Nyorog adalah tradisi masyarakat Betawi berupa kewajiban menghantarkan makanan kepada orangtua dari anak, atau menantu kepada mertua setiap menjelang bulan puasa dan lebaran.
Sayur ikan gabus pucung menjadi salah satu makanan yang diserahkan pada orang tua/ mertua. Meskipun saat ini tradisi tersebut sudah banyak ditinggalkan masyarakat betawi, sayur ikan gabus pucung tetap masih dinikmati oleh sebagian masyarakat betawi dan non-betawi. Di masa lalu, menu sayur ikan gabus pucung ini juga menjadi menu khusus pada perhelatan atau jamuan penting, dan menjadi penarik selera. Pada saat ini gabus pucung dihadirkan pada acara kumpul keluarga, atau menyambut tamu khusus yang tidak berjumlah besar.
Gabus Pucung adalah hidangan ikan berkuah, memiliki kuah berwarna kehitaman karena bahan utamanya adalah pucung atau orang Jawa mengenalnya sebagai kluwak. Tampilan kuah pucung mirip dengan rawon dari Jawa Timur. Sedangkan bumbu-bumbunya adalah cabai, bawang merah, bawang putih, kencur, jahe dan kunyit.
Babanci
Babanci merupakan salah satu makanan khas Betawi yang sudah sangat langka dan terlupakan bahkan mungkin hampir punah. Sangat susah untuk menemukan makanan ini di Jakarta saat ini. Rupanya sekilas mirip soto dengan kuah yang lebih kental.
Bahan utamanya berupa daging, santan, kelapa sangrai, dan kelapa muda dengan bumbu-bumbu antara lain kunyit, jahe, kemiri, terasi, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, laos, salam dan cabai. Yang menjadi ciri khas dari makanan ini adalah serutan kasar kelapa muda di atasnya. Kelapa muda yang segar ini membuat rasa sayur berbumbu kental ini menjadi lebih ringan. Tekstur kelapa muda yang lembut ini juga bisa mengimbangi tekstur daging yang kasar.
Dibutuhkan keahlian khusus untuk mengolah masakan ini agar penyajian dan rasanya sempurna. Dari ramuan bumbu yang pas hingga kesabaran dalam proses pembuatannya. Dari meracik bumbu, memotong-motong daging kepala sapi, mengerok isi kelapa muda, hingga merebus daging kepala sapi itu sendiri.
Salah satu alasan yang menyebabkan langkanya makanan ini mungkin dikarenakan bahan-bahan untuk membuat babanci semakin sulit untuk ditemukan di Jakarta, seperti temu mangga, kedaung, bangle, adas dan lempuyang.
Babanci saat disajikan dijadikan sebagai sayur yang ditemani oleh sejumlah lauk-pauk lain seperti tempe, tahu dan kerupuk. Bagi yang suka rasa pedas, dapat menambahkan sambal untuk menambah kelezatan makanan ini. Entah di mana kita dapat menemukan makanan ini di Jakarta karena sudah jarang ada lagi yang menjualnya
Ketupat Sayur
Ketupat sayur adalah ketupat yang disajikan dengan sayur labuh (atau pepaya muda yang diris halus) dengan santan yang dimasak dengan bumbu kemiri, kunyit, bawang merah, bawang putih serta potongan ebi (udang kering) dan biasanya dihiasi dengan sambel goreng. Biasanya juga dinikmati dengan potongan ayam sayur dan juga ditambahi dengan kerupuk kecil warna-warni atau emping.
Soto Tangkar, Sop Buntut dan Sop Kaki Sapi
Soto Tangkar adalah soto berkuah santan yang berisi tangkar (potongan daging tulang iga), sedangkan Sop Buntut adalah masakan sop dari tulang buntut sapi dan Sop Kaki Sapi juga masakan sop dari tulang kaki sapi. Sejarah lahirnya soto dan sop ini berawal pada saat penjajahan Belanda. Pada masa itu, masyarakat Betawi hanya mampu membeli tangkar, buntut dan kaki sapi yang hanya berdaging sedikit untuk kemudian diolah menjadi sajian yang enak. Tapi sekarang Soto Tangkar dapat ditambahkan dengan daging dan beragam jeroan sapi sesuai selera. Walaupun kuahnya menggunakan santan, Soto Tangkar tidaklah termasuk kategori "berat". Lain halnya Sop Buntut dan Sop Kaki Sapi yang dimasak tanpa santan sehingga lebih bening namun lebih berkaldu sapi. Ketiga sajian ini sangat dipengaruhi dengan budaya Belanda.
Soto Betawi
Soto satu ini menjadi salah satu primadona makanan khas Betawi. Soto Betawi juga diisi dengan jeroan, bahkan organ-organ lain seperti mata sapi, torpedo termasuk hati. Seperti halnya Soto Tangkar kuahnya adalah santan, namun banyak juga penjual Soto Betawi yang menggunakan susu sebagai kuah kentalnya.
Soto Mie Betawi
Racikan mie yang dikawinkan dengan soto ini memang populer sebagai jajanan kaki lima. Isian bihun, mi kuning, tomat, kol, risol dan daging, disiram kaldu yang mengepul panas. Makin lengkap kelezatannya kalau ditambah air jeruk limau dan sambal.
Soto mi merupakan jajanan kaki lima khas Betawi. Meskipun ada juga yang memberi embel-embel Bogor. Sesuai dengan namanya, racikan ini merupakan perpaduan soto dan mi kuah. Sotonya berupa daging dan dengkul sapi yang direbus empuk. Disajikan dengan mi, tomat, irisan kol, sambal rawit dan air jeruk limau plus sedikit kecap manis.
Bubur Ase
Seperti halnya Ketupat Babanci, Bubur Ase sebagai makanan khas Betawi sudah sangat jarang dijumpai penjualnya. Istilah "Ase" sendiri artinya adalah kuah semur yang encer. Bubur Ase adalah bubur nasi yang disantap dengan kuah semur, tetelan, potongan tahu dan kentang. Kemudian ada tambahan potongan ketimun, lobak, lokio, sawi asin, taoge dan sedikit cuka. Sebagai pelengkap ditaburi kacang tanah goreng, emping dan kerupuk, serta sambal cabai rawit merah diulek.
Gado-Gado dan Ketoprak
Apa bedanya Gado-gado dengan Ketoprak? Bedanya di dalam Ketoprak tidak ada sayur-sayuran seperti dalam Gado-gado. Ketoprak hanya terdiri dari lontong atau ketupat, taoge, bihun basah, ketupat potongan tahu goreng, yang disiram dengan bumbu kacang. Bumbu kacang pada Ketoprak lebih banyak menggunakan bawang putih sehingga wanginya lebih menyengat. Selain itu Ketoprak ditambahi kecap manis dan tentunya kerupuk. Ketoprak juga biasanya dijajakan berkeliling dengan gerobak dorong. Dengan harga murah makanan berisi lontong atau ketupat, tahu, taoge, bihun, kerupuk dan bumbu kacang ini menjadi santapan andalan masyarakat Jakarta seperti halnya Bakso.
Keredok
Keredok adalah makanan khas daerah Betawi. Masakan ini sangat unik karena semua sayuran dalam keadaan segar, tanpa melalui proses pemasakan sehingga kandungan gizi dan seratnya sangat padat.
Tauge Goreng
Makanan ini berbahan dasar tauge dan tahu yang disiram dengan kuah kecap dan tomat. Cara pembuatannya sangat sederhana. Pertama-tama, rebus tauge dan tahu yang telah dipotong kecil-kecil. Selanjutnya memanaskan minyak untuk menumis bumbu yang telah dihaluskan yang terdiri atas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tauco, garam, dan oncom jika suka. Setelah bumbu ditumis dan harum, tambahkan air, kecap, daun bawang, dan tomat. Aduk hingga matang dan mengental. Selanjutnya, tuang kuah tersebut di atas tauge dan tahu yang sudah direbus sebelumnya.
Laksa Betawi
Makanan khas betawi yang satu ini memang sudah agak jarang bisa ditemui. Namun bukan berarti punah. Di beberapa lokasi tertentu, anda masih bisa menemukan Laksa betawi. Bagi anda yang belum mengetahui apa itu Laksa Betawi, Laksa betawi adalah penganan berjenis mie yang diberi bumbu. Laksa Betawi memiliki kuah berwarna kekuningan. Campuran udang rebon yang ada dalam kuah laksa, membuat rasanya menjadi segar dan di padu aroma khas udang. Selain itu, makanan ini menggunakan ketupat. Isi dari ketupat laksa betawi adalah irisan ketupat, telur, kemangi, tauge. kucai, bihun, perkedel, dan bawang goreng, serta kuahnya yang kental dengan taburan udang kering. Namun ada yang bilang bahwa bihun dan perkedel hanya variasi tambahan dari laksa, bukan bawaan aslinya. Cara lain untuk menikmati Laksa adalah menggunakan semur betawi.
Sayur Asem Betawi
Sayur Asem Betawi atau kadang disebut juga Sayur Asem Jakarta sangat khas rasanya. Penggunaan kemiri pada bumbu berakibat pada rasa gurih, sayangnya kuah jadi tidak bening. Cocok untuk teman makan ikan goreng atau empal garing.
Asinan Betawi
Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Berbagai jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, tahu, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
KUE-KUE BASAH
Kerak Telor
Kita bisa menemukan pedagang kerak telor menjajakan dagangan dengan berkeliling kampung, namun mungkin jumlahnya tidak seberapa dan mulai sulit ditemukan karena penganan satu ini sudah termasuk langka.
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya.
Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan.
Kerak telor terbuat dari bahan-bahan yaitu ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang merah goreng, udang goreng, cabai merah, kencur, jahe, kelapa sangrai, gula, garam, dan merica. Kerak telor memiliki rasa yang gurih dan enak dinikmati selagi hangat.
Kue Rangi
Kue rangi atau biasa disebut sagu rangi terbuat dari tepung kanji dicampur dengan kelapa yang diparut kasar. Dahulu, orang memanggang kue rangi dengan memanfaatkan api yang berasal dari kayu bakar atau arang. Alhasil, kue tersebut menjadi lebih wangi. Kue rangi adalah salah satu makanan khas Betawi yang juga mulai jarang didapatkan. Namun ada beberapa restoran dengan semangat melestarikan budaya Betawi, kembali memasukkan kue ini dalam menu mereka. Tepung kanji dan parutan kelapa adalah bahan dasar pembuatan kue ini. Rasanya gurih karena mengandung parutan kelapa dan juga manis karena di permukaan kue ditaburi gula merah. Aromanya jangan tanya, harum dan menggugah selera.
Kue Dongkal
Penganan yang terbuat dari tepung beras dan gula merah ini memang sudah sangat langka, bahkan anak muda betawi sekarang saja banyak yang tidak kenal dengan kue dongkal. Di kota Bambu Utara masih ada yang menjualnya. Rasanya tidak berubah tetap, gurih manis dengan taburan kelapa parut kukus.
Kue Geplak
Kue-kue khas betawi sekarang sudah jarang kita temui, salah satunya adalah geplak. Kami ingin mengajak pembaca untuk mencoba membuatnya, sehingga kue tradisional dapat lestari dan masih bisa dinikmati bersama keluarga dan juga cocok untuk berbagai acara.
Kue Ongol-Ongol
Salah satu kue camilan khas betawi yang cukup menggugah selera adalah Ongol-Ongol. Mungkin sebagian diantara anda pernah mencicipi penganan manis ini. Bahan dasarnya sederhana, mudah didapat, dan tentunya mudah pula dalam membuatnya. Bahan dasarnya bisa berupa tepung sagu atau tepung hunkwe. Kue ini sangat cocok untuk menu sarapan pagi. Disertai dengan segelas kopi atau teh hangat tentunya akan menambah kenikmatannya. Maka dari itu biasanya penjaja kue keliling di pagi hari sering menjual kue ongol-ongol ini. Namun demikian, bukan berarti di waktu-waktu lain, kue ini kurang cocok disantap. Kapanpun, bisa menikmati kue ini, baik siang, sore maupun malam hari.
Kue Pancong
Pancong adalah salah satu jajanan pasar yang cukup familiar. Kue asli betawi yang satu ini sangat pas jika di santap waktu masih panas atau hangat. Salah satu daya tarik dari kue ini adalah terletak pada rasa kelapa parutnya begitu gurih. Selain itu, memang kue ini sangat pas di ‘cocol’ dengan gula pasir.
Kue Cubit
Kue Cubit berbentuk mungil dengan taburan cokelat meises di atasnya, paling enak kalau dimakan saat kue Cubit baru diangkat dari loyang kue, rasanya manis, terbuat dari tepung terigu, namanya kue Cubit, karena pada saat mengambil kue tersebut seperti orang yang hendak mencubit di bagian tengah kue.
Kue Ape atau Serabi
Kue Ape atau disebut juga dengan serabi Jakarta, merupakan makanan khas Betawi, bentuknya menyerupai pancake, bahan dasarnya adalah tepung terigu dan jajanan ini juga lebih enak di makan saat masih hangat, digoreng di wajan mungil. Ada dua warna kue Ape ini, hijau dan putih, yang hijau lebih wangi karena menggunakan daun suji.
Kue Lekker
Kue Lekker juga terbuat dari tepung terigu bentuknya mirip dengan crepes, tetapi lebih tipis, dan isinya berupa cokelat meises dan keju, disebut Lekker, karena kelezatannya.
Kue Klepon
Kue Klepon, kue kenyal berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras ketan dan berisi gula merah serta kelapa.
Kue Lepet
Lepet, kue yang sekilas mirip dengan lontong ini terbuat dari ketan yang dicampur dengan kacang tolo. Kue-kue tersebut dijual dengan harga murah dan sehat karena tanpa bahan pengawet.
Kue Cucur
Kue cucur yang merupakan kue khas betawi berwarna kecoklatan. Bagi yang tinggal di sekitar Jakarta Bogor Tangerang dan Bekasi sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kue cucur ini. Kue cucur yang pada bagian tengahnya lebih tebal dari pada tepi-tepinya. Pada bagian pinggirnya kering berenda sehingga gurih manis renyah karena sedikit gosong dan pinggirnya renyah.
Terbuat dari tepung beras sebagai bahan dasarnya. Kue Cucur masuk kedalam jenis kue manis dan juga punya rasa yang mantap. Warna cokelat kue cucur berasal dari gula merah yang membuatnya terasa legit dan semacam serat ketika di dalam kue ini. Serat yang terbentuk pada kue ini membuat rasanya manis kenyal. Sayang saat ini kue cucur bisa dibilang tergolong kue langka untuk ditemukan karena kini tak banyak lagi penjualnya. Meskipun begitu kue ini masih bisa ditemui di penjual jajanan pasar yang ada di pasar-pasar tradisional. Dan bagi penggemar setianya, pastinya kue ini masih tetap diburu.
Kue Putu Mayang
Kue betawi yang satu ini agak sedikit unik dibandingkan yang lain. Selain tampilan warnanya yang segar, kue ini bentuknya seperti mie yang di gulung-gulung menyerupai sebuah bulatan. Putu Mayang adalah nama sejenis makanan khas daerah Melayu yang disantap biasanya menggunakan Saus Santan Gurih. Selain itu bisa juga menggunakan taburan parutan kelapa. Selain bahannya sederhana, Kue Putu Mayang memiliki rasa yang legit dengan aroma daun pandan yang harum sehingga bisa di santap ketika dingin ataupun hangat.
Kue Lupis
Nikmatnya kue lupis yang manis gurih kelapa campur kince alias gula merah cair yang kentel dengan ketan yang legit. Ada yang bilang kue lupis itu adalah lemang. Ada antara lupis dan lemang, perbedaannya adalah cara pembuatannya yang berbeda dan cara penyajiannya kalau lemang dari bambu dan di bakar kalau lupis dari daun pisang di rebus sama-sama dari ketan. Bedanya sama lemang atau lupis dari tempat lain karena lupis Betawi itu dimakan pake parutan kelapa di campur garem sedikit, cairan gula merah dicampur asem sedikit atau menggunakan tape ketan item. Jadi gurih manis.
Kue Pepe
Tekstur kuenya lembut dan kenyal berlapis-lapis dengan warna menarik. Kue pepe atau kue lapis sagu ini rasanya manis dan lengket. Terbuat dari adonan tepung beras, tepung sagu, gula pasir dan santan. Adonan disusun berlapis warnanya beda-beda misalnya merah, hijau dan cokelat. Seperti kue lapis umumnya, kue berbentuk segi empat inipun dikukus hingga matang. Lapisan atasnya biasanya memakai warna merah menyala sehingga menarik mata.
Di kalangan masyarakat Betawi, kue lapis sagu sering disajikan saat hajatan, tahlilan dan syukuran. Tampilannya memang mirip dengan kue lapis tapi adonan kue ini sedikit lengket, kenyal dan berwarna cerah. Untuk mengukus satu warna biasanya membutuhkan waktu lima menit saja, kemudian masukkan lagi adonan warna lainnya. Setelah matang dikukus, kue pepe dipotong persegi panjang dan disajikan diatas piring. Kalau dijual kue ini dibungkus dengan plastik permukaannya agar tidak lengket.
Kue Bugis Betawi
Kue Bugis isinya gula merah yang manis. Camilan ini sering dijajakan oleh para penjual kue di pasar tradisional maupun para pedagang kaki lima. Teksturnya yang legit serta isian gula merah dan kelapanya yang manis. Kue bugis ketan hitam, makanan ini paling banyak dijumpai di acara resepsi pernikahan masyarakat Betawi. Selain di acara resepsi pernikahan, kue ini juga tersedia saat acara pengajian, rapat, arisan dan lain-lain.
Tape Uli
Tape uli merupakan makanan tradisional khas betawi yang mudah dijumpai terutama disaat lebaran. Tape dibuat dari bahan dasar ketan yang di fermentasikan. Hasil fermentasi ketan ini akan menghasilkan rasa tape ketan enak. Sedangkan kue Uli merupakan makanan dari beras ketan yang dipadukan dengan santan dan dikukus. Rasanya kue ini memang khas sekali sehingga tape uli khas betawi ini banyak disukai oleh semua kalangan. Cara membuat tape uli cukup mudah yang lama hanya saat proses fermentasi tape ketan. Untuk menghasilkan tape ketan yang baik maka bahan dan alat alatnya harus dipastikan terjamin kebersihannya terutama dari lemak dan minyak.
Dodol Betawi
Dodol yang legit ini sebenarnya tidak kalah pamornya dengan dodol Garut. Sayangnya tidak mudah menjumpai dodol Betawi di ibukota, hanya di kampung Dodol yang terletak bilangan kalibata saja. Kita akan mudah menjumpai dodol Betawi karena wilayah tersebut merupakan sentra produksi dan penjualan dodol Betawi.
Buah Atep
Manisan kolang-kaling atau buah atep. Camilan ringan dari buah Pohon Aren ini populer bagi warga Betawi untuk makanan camilan yang biasanya diletakkan di toples. Tak hanya buat tambahan ke dalam es campur ataupun kolak, manisan kolang-kaling juga bisa dimakan langsung tanpa campuran. Buah atep atau biasa disebut kolang-kaling sebenarnya buah dari Pohon Aren, yang cukup populer. Jadi tak mengherankan juga jika beberapa warga ikut menjadikannya sebagai camilan. Karena rasa dan juga warnanya, manisan ini punya banyak penggemar.
Roti Buaya
Buaya berbentuk roti dalam masyarakat Betawi merupakan representasi dari kesetiaan. Oleh karena itu harus diberikan sepasang. Roti buaya adalah salah satu prasayarat yang harus ada dalam upacara pernikahan Betawi. Roti buaya ini berbentuk buaya kecil yang lucu. Namun sayang, roti ini juga sekarang mulai sulit didapatkan. Toko-toko roti modern lebih banyak menjual berbagai jenis roti dari luar dari pada roti khas Betawi ini.
Lapis Legit
Tidak ada bedanya dengan lapis legit yang banyak dijual sekarang, tetapi, lapis legit asli betawi biasanya menggunakan 25 sampai 30 buah kuning telur ayam yang dicampur dengan tepung terigu, susu, dan mentega, lalu ditambahkan dengan bumbu spekkoek, agar aromanya menjadi harum. Pengerjaannya yang membutuhkan ketelatenan membuat lapis legit mahal dan hanya disajikan pada hari lebaran atau hajatan.
Sengkulun
Bertekstur kenyal, sekilas mirip kue keranjang yang disajikan saat tahun baru Cina. Hanya saja, sengkulun tidak dibungkus dengan daun pisang dan baru disantap dengan taburan kelapa parut. Bahannya adalah tepung ketan yang diaduk bersama santan dan gula merah, lalu dikukus hingga matang.
Kue Kelen
Adonannya hanya terdiri dari susu, telur, mentega yang dikukus hingga matang. Makanya, setelah matang kue kelen ini mirip seperti puding susu. Dulu, kue kelen disajikan dalam cucing (mangkuk kecil dari keramik Cina). Kini, demi alasan kepraktisan, kue kelen dibungkus dengan plastik.
Andepite
Kentang yang dihaluskan bersama santan, gula, dan telur, lalu dikukus hingga matang. Lalu dicetak dalam wadah bergerigi. Saat hendak disajikan, permukaannya ditaburi adas manis. Cita rasanya manis legit.
Kue Talam
Biasanya terdiri dari dua lapis dan terbuat dari campuran singkong, atau ubi, atau kentang, dengan santan, dan tepung beras yang dikukus. Di pasaran ada talam udang, talam hijau atau talam ubi. Cita rasanya bervariasi: manis (seperti talam hijau dan talam kentang) dan gurih (seperti talam udang).
Kue Putu
Penjualnya memberi tanda kedatangannya dengan bunyi seperti tiupan pluit. Kue putu yang berwarna putih atau hijau dengan bahan dasar tepung beras sudah dicampur dengan air daun suji pandan. Isinya adalah sisiran gula merah. Karena dimasak dalam tabung bambu, kue ini beraroma harum. Disantapnya dengan kelapa parut.
Jipang & Berondong
Jipang terbuat dari beras ketan goreng, lalu diaduk dengan cairan pekat gula, dicetak dan dipotong-potong. Sedangkan berondong terbuat dari biji jagung (popcorn) yang dibuat seperti jipang.
Wajik
Beras ketan matang yang dimasak kembali bersama gula pasir atau gula merah, kelapa parut dan santan. Untuk pemanis, bisa juga ditambahkan dengan pewarna makanan. Setelah matang, wajik dicetak atau dibungkus dengan kertas minyak.
Sagon
Terbuat dari tepung ketan, gula pasir dan kelapa parut yang sudah disangrai hingga kering, lalu dicetak. Bentuk kuenya tergantung pada cetakannya. Ada yang oval, kotak, atau bergerigi. Saat digigit, sagon biasanya terasa agak sedikit keras.
KUE-KUE KERING
Kue Biji Ketapang
Kue tradisional bernama biji ketapang ini adalah salah satu kue asli Betawi. Kue kering yang digoreng ini biasanya ikut meramaikan suasana saat hari raya tiba. Kelapa parut dan santan yang digunakan untuk membuat penganan ini membuat rasanya lebih gurih. Simpan dalam tempat yang tertutup rapat agar terjaga kerenyahannya.
Kue Kembang Goyang
Kembang goyang mungkin aslinya adalah makanan orang Cina Peranakan atau orang Cina Peranakan yang mengadopsi makanan ini menjadi makanan mereka? Tidak tahu asal usulnya tapi yang jelas di Singapura, orang-orang juga kenal dengan kue kembang goyang ini. Camilan yang satu ini bisa dibilang sejenis crackers karena renyah dengan rasa manis dan gurih. Kembang goyang adalah penganan yang terbuat dari tepung beras, lalu adonan dicetak dalam cetakan berbentuk bunga sehingga terciptalah bentuk kembang ini. Kembang goyang biasa ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jakarta, meski keberadaannya kini juga sudah mulai jarang ditemukan.
Kue Akar Kelape
Kue tradisional khas masyarakat Betawi ini biasanya ditemukan saat Idul Fitri atau Lebaran. Makanan ini menjadi salah satu hidangan wajib disuguhkan saat hari raya itu. Sebagian orang Bekasi menyebutnya kue Procot. Dinamakan kue akar kelapa, karena bentuknya mirip akar kelapa. Sedangkan disebut kue Procot, karena saat digoreng adonannya diprocotkan atau dikeluarkan secara perlahan menggunakan tabung yang sudah dilubangi bagian ujungnya.
Rengginang
Dibuat dari beras ketan yang setelah diolah kemudian dijemur di bawah panas matahari dan digoreng hingga mengembang. Ada 2 pilihan rasa: rengginang manis dan rengginang asin.
Kue Satu
Pengerjaanya sedikit njelimet karena harus dicetak satu per satu di cetakan kayu, kemudian di ketuk-ketuk cetakannya hingga kuenya keluar. Bahan dasar kue warisan kuliner Cina ini adalah tepung kacang hijau yang ditumbuk bersama gula pasir hingga halus benar. Jika saat dicicipi kue satu meleleh di mulut, berarti kue tersebut terbuat dari tepung kacang hijau asli tanpa tambahan tepung lainnya.
Gulali
Gulali yang diidentikan sebagai penganan untuk anak-anak. Penganan yang dibuat dari pintalan gula yang dibakar terlebih dahulu ini. Gulali yang dibuatnya pun cukup beragam, mulai dari bentuk bunga, kupu-kupu, kuda laut, dan raket, sehingga Gulali Betawinya terlihat lebih menarik.
MINUMAN
Bir Pletok
Bir pletok adalah salah satu minuman khas Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah sulit tidur alias insomnia. Bir Pletok terbuat dari rempah-rempah yang aman untuk dikonsumsi. Pada acara-acara adat Betawi, biasanya bir pletok disajikan bersama dengan camilan-camilan khas Betawi lainnya. Bir ini terbuat dari rempah-rempah seperti jahe merah, kayu angin, kayu manis, serai, kapulaga, dan sebagainya. Minuman ini memiliki sensasi hangat ketika diminum dan cocok diminum dimalam hari atau pada saat udara dingin.
Es Selendang Mayang
Bagi masyarakat khususnya masyarakat Betawi pasti tidak asing mendengar jenis minuman yang juga mengenyangkan dengan nama selendang mayang. Minuman ini dapat mengenyangkan karena bahan utama dari selendang mayang yaitu tepung sagu dan tepung beras yang berbentuk kue seperti agar-agar serta disiram dengan kuah santan yang gurih dan segar. Warna merah atau hijau dari adonan kue yang seperti agar-agar dan disajikan dalam potongan kotak-kotak yang berpadu dengan warna putih santan membuat tampilannya mengingatkan kita dengan bentuk selendang maka dari itu minuman khas betawi ini disebut selendang mayang.
Sayangnya akhir-akhir ini minuman ini sudah mulai sulit ditemukan, tetapi masih ada beberapa penjual yang menjual selendang mayang yang dapat Anda temui di kawasan Kota Tua, Glodok, dan kawasan Kelapa Gading. Selendang Mayang merupakan jajanan asli betawi yang sudah jarang keberadaannya saat ini sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia.
Warnanya yang beraneka ragam, seperti merah, hijau, dan putih, membuat makanan ini disebut Selendang Mayang yang juga mempunyai banyak warna. Meskipun hanya berbahan dasar sagu aren dan dengan siraman kuah santan dan gula merah, jajanan ini masih diminati oleh para penikmat kuliner.
Es Doger
Es doger banyak ditemukan di Jakarta. Minuman yang menyegarkan ini memang banyak digemari oleh masyarakat. Es doger adalah minuman es serut dengan santan yang berisi tape singkong, ketan hitam, dan ditambah sirup dan juga susu kental manis. Kadang roti tawar juga ikut ditambahkan sebagai pelengkap es.
Es Goyang
Ada pula yang menyebutnya sebagai es lilin karena bentuknya panjang menyerupai lilin, meski sebetulnya es ini berbentuk batangan. Disebut es goyang karena proses pembuatannya memang harus digoyang-goyang.
Es Cendol Betawi
Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet.
Es Campur Betawi
Hampir semua orang pernah menikmati es campur yang banyak dijajakan mulai dari warung kaki lima sampai kelas restoran. Memang tidak ada aturan pakem mengenai bahan apa yang digunakan untuk membuat es campur karena pada dasarnya es campur merupakan es yang dibuat dari bermacam-macam campuran bahan yang terdiri dari aneka buah, cincau hitam, tapai singkong, dan lian-lain.
Sumber Artikel diambil dari:
- Kerak Telor News, Betawi Punya Gaye
- Aji Gunawan Blog
- Warung Dhar Blog
- Wikipedia
Orang Betawi ternyata tidak hanya pintar berbalas pantun, mereka juga pintar membuat aneka kuliner yang lezat dan menggoyang lidah. Tak heran jika makanan khas Betawi banyak digemari oleh banyak orang dari berbagai latar belakang. Ciri khas hidangan betawi adalah citarasa gurih dan sedap. Masakan Betawi yang masih bertahan dan bisa dinikmati masyarakat bisa dihitung dengan jari.
Masyarakat Betawi memiliki banyak makanan lezat. Sayang beberapa di antaranya kian punah. Siapa tak suka dengan Soto Betawi yang gurih dan manis itu. Atau kudapan bercita rasa khas seperti Kerak Telor. Selain dua sajian ini, Betawi masih punya banyak makanan lezat lainnya. Hanya saja sekarang ini tak semua hidangan khas Betawi dapat dijumpai dengan mudah di jakarta. beberapa di antaranya sudah bisa dikatakan telah punah.
Apa sajakah makanan khas Betawi itu? Simak berikut ini:
MAKANAN
Nasi Uduk
Masakan Betawi yang paling populer ini masih mudah ditemui di hampir semua pelosok di lima wilayah Jakarta. terbuat dari beras putih yang dimasak dengan santan kelapa, serta dibumbui garam, daun serai, daun salam dan daun jeruk. Rasanya sangat gurih dan nikmat, terutama bila disantap saat masih hangat mengepul. Biasanya nasi uduk ditemani lauk pauk seperti ayam goreng, tahu goreng, telur dadar yang diiris-iris, abon dan tempe kering yang dipotong-potong tipis dimasak manis. Nasi Uduk juga disajikan dengan bawang goreng, emping goreng (beberapa tempat diganti dengan kerupuk kecil warna-warni), timun dan tentunya sambel kacang.
Nasi Ulam
Bedanya dengan Nasi Uduk, Nasi Ulam dibuat dari nasi biasa, tidak dimasak dengan santan. Ciri khasnya adanya taburan serundeng kelapa di atas nasi putih. Kemudian juga tambahannya seperti tempe goreng, tempe goreng tepung, dadar telur, sedikit taoge, ketimun iris dan daun semanggi. Tidak lupa juga kerupuk, emping serta bawang goreng. Nasi Ulam adalah bukti hadirnya pengaruh dari berbagai budaya kuliner yang pernah singgah ke Jakarta.
Dendeng dan Bihun Goreng merupakan pengaruh budaya Tionghoa. Perkedel merupakan "sumbangan" Belanda. Semur mempunyai kemiripan dengan Calderada dari Portugis, atau juga mirip dengan kebanyakan hidangan Belanda yang dimasak secara braising (merebus). Tempe goreng dan rempeyek kacang adalah budaya Jawa. Nasi Ulam selalu disajikan dalam acara hajatan di daaerah Kampung Melayu, Bali Mester (sekarang Jatinegara) dan sekitarnya.
Ayam Sampyok
Ayam Sampyok, hidangan mewah betawi kota dengan sentuhan cita rasa cina yang menyelimuti daging empuk ayam. Ada dua layer proses “pembumbuan” dilakukan untuk mendapatkan rasa lezat Ayam Sampyok ini, sehingga rasa sedap terasa hingga ke dalam ayam terasa terus hingga akhir santapan.
Pindang Bandeng
Biasanya disantap dengan menu sarapan orang Betawi, seperti halnya Nasi Uduk. Kuah pada Pindang Bandeng hapir enyerupai Semur, tapi bedanya ada tambahan belimbing wuluh di dalamnya. Rasanya sangat lezat dan segar apalagi bila dimakan dengan nasi putih.
Gurame Pecak
Gurame Pecak adalah sajian ikan berkuah. Kuah pecak tampilannya mirip kuah bumbu rujak, berwarna kekuning-kuningan dengan santan pekat. Kuah santan itu dimasak dengan bumbu kuning, kemiri, kacang tanah, bawang merah dan bawang putih, kencur serta garam.
Gabus Pucung
Sayur ikan gabus pucung merupakan makanan khas betawi yang sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Bahkan makanan ini menjadi bagian dari salah satu tradisi masyarakat betawi yang disebut “nyorog”. Nyorog adalah tradisi masyarakat Betawi berupa kewajiban menghantarkan makanan kepada orangtua dari anak, atau menantu kepada mertua setiap menjelang bulan puasa dan lebaran.
Sayur ikan gabus pucung menjadi salah satu makanan yang diserahkan pada orang tua/ mertua. Meskipun saat ini tradisi tersebut sudah banyak ditinggalkan masyarakat betawi, sayur ikan gabus pucung tetap masih dinikmati oleh sebagian masyarakat betawi dan non-betawi. Di masa lalu, menu sayur ikan gabus pucung ini juga menjadi menu khusus pada perhelatan atau jamuan penting, dan menjadi penarik selera. Pada saat ini gabus pucung dihadirkan pada acara kumpul keluarga, atau menyambut tamu khusus yang tidak berjumlah besar.
Gabus Pucung adalah hidangan ikan berkuah, memiliki kuah berwarna kehitaman karena bahan utamanya adalah pucung atau orang Jawa mengenalnya sebagai kluwak. Tampilan kuah pucung mirip dengan rawon dari Jawa Timur. Sedangkan bumbu-bumbunya adalah cabai, bawang merah, bawang putih, kencur, jahe dan kunyit.
Babanci
Babanci merupakan salah satu makanan khas Betawi yang sudah sangat langka dan terlupakan bahkan mungkin hampir punah. Sangat susah untuk menemukan makanan ini di Jakarta saat ini. Rupanya sekilas mirip soto dengan kuah yang lebih kental.
Bahan utamanya berupa daging, santan, kelapa sangrai, dan kelapa muda dengan bumbu-bumbu antara lain kunyit, jahe, kemiri, terasi, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, laos, salam dan cabai. Yang menjadi ciri khas dari makanan ini adalah serutan kasar kelapa muda di atasnya. Kelapa muda yang segar ini membuat rasa sayur berbumbu kental ini menjadi lebih ringan. Tekstur kelapa muda yang lembut ini juga bisa mengimbangi tekstur daging yang kasar.
Dibutuhkan keahlian khusus untuk mengolah masakan ini agar penyajian dan rasanya sempurna. Dari ramuan bumbu yang pas hingga kesabaran dalam proses pembuatannya. Dari meracik bumbu, memotong-motong daging kepala sapi, mengerok isi kelapa muda, hingga merebus daging kepala sapi itu sendiri.
Salah satu alasan yang menyebabkan langkanya makanan ini mungkin dikarenakan bahan-bahan untuk membuat babanci semakin sulit untuk ditemukan di Jakarta, seperti temu mangga, kedaung, bangle, adas dan lempuyang.
Babanci saat disajikan dijadikan sebagai sayur yang ditemani oleh sejumlah lauk-pauk lain seperti tempe, tahu dan kerupuk. Bagi yang suka rasa pedas, dapat menambahkan sambal untuk menambah kelezatan makanan ini. Entah di mana kita dapat menemukan makanan ini di Jakarta karena sudah jarang ada lagi yang menjualnya
Ketupat Sayur
Ketupat sayur adalah ketupat yang disajikan dengan sayur labuh (atau pepaya muda yang diris halus) dengan santan yang dimasak dengan bumbu kemiri, kunyit, bawang merah, bawang putih serta potongan ebi (udang kering) dan biasanya dihiasi dengan sambel goreng. Biasanya juga dinikmati dengan potongan ayam sayur dan juga ditambahi dengan kerupuk kecil warna-warni atau emping.
Soto Tangkar, Sop Buntut dan Sop Kaki Sapi
Soto Tangkar adalah soto berkuah santan yang berisi tangkar (potongan daging tulang iga), sedangkan Sop Buntut adalah masakan sop dari tulang buntut sapi dan Sop Kaki Sapi juga masakan sop dari tulang kaki sapi. Sejarah lahirnya soto dan sop ini berawal pada saat penjajahan Belanda. Pada masa itu, masyarakat Betawi hanya mampu membeli tangkar, buntut dan kaki sapi yang hanya berdaging sedikit untuk kemudian diolah menjadi sajian yang enak. Tapi sekarang Soto Tangkar dapat ditambahkan dengan daging dan beragam jeroan sapi sesuai selera. Walaupun kuahnya menggunakan santan, Soto Tangkar tidaklah termasuk kategori "berat". Lain halnya Sop Buntut dan Sop Kaki Sapi yang dimasak tanpa santan sehingga lebih bening namun lebih berkaldu sapi. Ketiga sajian ini sangat dipengaruhi dengan budaya Belanda.
Soto Betawi
Soto satu ini menjadi salah satu primadona makanan khas Betawi. Soto Betawi juga diisi dengan jeroan, bahkan organ-organ lain seperti mata sapi, torpedo termasuk hati. Seperti halnya Soto Tangkar kuahnya adalah santan, namun banyak juga penjual Soto Betawi yang menggunakan susu sebagai kuah kentalnya.
Soto Mie Betawi
Racikan mie yang dikawinkan dengan soto ini memang populer sebagai jajanan kaki lima. Isian bihun, mi kuning, tomat, kol, risol dan daging, disiram kaldu yang mengepul panas. Makin lengkap kelezatannya kalau ditambah air jeruk limau dan sambal.
Soto mi merupakan jajanan kaki lima khas Betawi. Meskipun ada juga yang memberi embel-embel Bogor. Sesuai dengan namanya, racikan ini merupakan perpaduan soto dan mi kuah. Sotonya berupa daging dan dengkul sapi yang direbus empuk. Disajikan dengan mi, tomat, irisan kol, sambal rawit dan air jeruk limau plus sedikit kecap manis.
Bubur Ase
Seperti halnya Ketupat Babanci, Bubur Ase sebagai makanan khas Betawi sudah sangat jarang dijumpai penjualnya. Istilah "Ase" sendiri artinya adalah kuah semur yang encer. Bubur Ase adalah bubur nasi yang disantap dengan kuah semur, tetelan, potongan tahu dan kentang. Kemudian ada tambahan potongan ketimun, lobak, lokio, sawi asin, taoge dan sedikit cuka. Sebagai pelengkap ditaburi kacang tanah goreng, emping dan kerupuk, serta sambal cabai rawit merah diulek.
Gado-Gado dan Ketoprak
Apa bedanya Gado-gado dengan Ketoprak? Bedanya di dalam Ketoprak tidak ada sayur-sayuran seperti dalam Gado-gado. Ketoprak hanya terdiri dari lontong atau ketupat, taoge, bihun basah, ketupat potongan tahu goreng, yang disiram dengan bumbu kacang. Bumbu kacang pada Ketoprak lebih banyak menggunakan bawang putih sehingga wanginya lebih menyengat. Selain itu Ketoprak ditambahi kecap manis dan tentunya kerupuk. Ketoprak juga biasanya dijajakan berkeliling dengan gerobak dorong. Dengan harga murah makanan berisi lontong atau ketupat, tahu, taoge, bihun, kerupuk dan bumbu kacang ini menjadi santapan andalan masyarakat Jakarta seperti halnya Bakso.
Keredok
Keredok adalah makanan khas daerah Betawi. Masakan ini sangat unik karena semua sayuran dalam keadaan segar, tanpa melalui proses pemasakan sehingga kandungan gizi dan seratnya sangat padat.
Tauge Goreng
Makanan ini berbahan dasar tauge dan tahu yang disiram dengan kuah kecap dan tomat. Cara pembuatannya sangat sederhana. Pertama-tama, rebus tauge dan tahu yang telah dipotong kecil-kecil. Selanjutnya memanaskan minyak untuk menumis bumbu yang telah dihaluskan yang terdiri atas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, tauco, garam, dan oncom jika suka. Setelah bumbu ditumis dan harum, tambahkan air, kecap, daun bawang, dan tomat. Aduk hingga matang dan mengental. Selanjutnya, tuang kuah tersebut di atas tauge dan tahu yang sudah direbus sebelumnya.
Laksa Betawi
Makanan khas betawi yang satu ini memang sudah agak jarang bisa ditemui. Namun bukan berarti punah. Di beberapa lokasi tertentu, anda masih bisa menemukan Laksa betawi. Bagi anda yang belum mengetahui apa itu Laksa Betawi, Laksa betawi adalah penganan berjenis mie yang diberi bumbu. Laksa Betawi memiliki kuah berwarna kekuningan. Campuran udang rebon yang ada dalam kuah laksa, membuat rasanya menjadi segar dan di padu aroma khas udang. Selain itu, makanan ini menggunakan ketupat. Isi dari ketupat laksa betawi adalah irisan ketupat, telur, kemangi, tauge. kucai, bihun, perkedel, dan bawang goreng, serta kuahnya yang kental dengan taburan udang kering. Namun ada yang bilang bahwa bihun dan perkedel hanya variasi tambahan dari laksa, bukan bawaan aslinya. Cara lain untuk menikmati Laksa adalah menggunakan semur betawi.
Sayur Asem Betawi
Sayur Asem Betawi atau kadang disebut juga Sayur Asem Jakarta sangat khas rasanya. Penggunaan kemiri pada bumbu berakibat pada rasa gurih, sayangnya kuah jadi tidak bening. Cocok untuk teman makan ikan goreng atau empal garing.
Asinan Betawi
Asinan sayuran orang Betawi dari Jakarta. Berbagai jenis sayuran yang diasinkan dan diawetkan sepert sawi, kubis, taoge, tahu, selada disajian dalam bumbu kacang yang dicampur cuka dan cabai, ditaburi kacang goreng dan krupuk (khususnya krupuk mi).
KUE-KUE BASAH
Kerak Telor
Kita bisa menemukan pedagang kerak telor menjajakan dagangan dengan berkeliling kampung, namun mungkin jumlahnya tidak seberapa dan mulai sulit ditemukan karena penganan satu ini sudah termasuk langka.
Kerak telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya.
Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan.
Kerak telor terbuat dari bahan-bahan yaitu ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang merah goreng, udang goreng, cabai merah, kencur, jahe, kelapa sangrai, gula, garam, dan merica. Kerak telor memiliki rasa yang gurih dan enak dinikmati selagi hangat.
Kue Rangi
Kue rangi atau biasa disebut sagu rangi terbuat dari tepung kanji dicampur dengan kelapa yang diparut kasar. Dahulu, orang memanggang kue rangi dengan memanfaatkan api yang berasal dari kayu bakar atau arang. Alhasil, kue tersebut menjadi lebih wangi. Kue rangi adalah salah satu makanan khas Betawi yang juga mulai jarang didapatkan. Namun ada beberapa restoran dengan semangat melestarikan budaya Betawi, kembali memasukkan kue ini dalam menu mereka. Tepung kanji dan parutan kelapa adalah bahan dasar pembuatan kue ini. Rasanya gurih karena mengandung parutan kelapa dan juga manis karena di permukaan kue ditaburi gula merah. Aromanya jangan tanya, harum dan menggugah selera.
Kue Dongkal
Penganan yang terbuat dari tepung beras dan gula merah ini memang sudah sangat langka, bahkan anak muda betawi sekarang saja banyak yang tidak kenal dengan kue dongkal. Di kota Bambu Utara masih ada yang menjualnya. Rasanya tidak berubah tetap, gurih manis dengan taburan kelapa parut kukus.
Kue Geplak
Kue-kue khas betawi sekarang sudah jarang kita temui, salah satunya adalah geplak. Kami ingin mengajak pembaca untuk mencoba membuatnya, sehingga kue tradisional dapat lestari dan masih bisa dinikmati bersama keluarga dan juga cocok untuk berbagai acara.
Kue Ongol-Ongol
Salah satu kue camilan khas betawi yang cukup menggugah selera adalah Ongol-Ongol. Mungkin sebagian diantara anda pernah mencicipi penganan manis ini. Bahan dasarnya sederhana, mudah didapat, dan tentunya mudah pula dalam membuatnya. Bahan dasarnya bisa berupa tepung sagu atau tepung hunkwe. Kue ini sangat cocok untuk menu sarapan pagi. Disertai dengan segelas kopi atau teh hangat tentunya akan menambah kenikmatannya. Maka dari itu biasanya penjaja kue keliling di pagi hari sering menjual kue ongol-ongol ini. Namun demikian, bukan berarti di waktu-waktu lain, kue ini kurang cocok disantap. Kapanpun, bisa menikmati kue ini, baik siang, sore maupun malam hari.
Kue Pancong
Pancong adalah salah satu jajanan pasar yang cukup familiar. Kue asli betawi yang satu ini sangat pas jika di santap waktu masih panas atau hangat. Salah satu daya tarik dari kue ini adalah terletak pada rasa kelapa parutnya begitu gurih. Selain itu, memang kue ini sangat pas di ‘cocol’ dengan gula pasir.
Kue Cubit
Kue Cubit berbentuk mungil dengan taburan cokelat meises di atasnya, paling enak kalau dimakan saat kue Cubit baru diangkat dari loyang kue, rasanya manis, terbuat dari tepung terigu, namanya kue Cubit, karena pada saat mengambil kue tersebut seperti orang yang hendak mencubit di bagian tengah kue.
Kue Ape atau Serabi
Kue Ape atau disebut juga dengan serabi Jakarta, merupakan makanan khas Betawi, bentuknya menyerupai pancake, bahan dasarnya adalah tepung terigu dan jajanan ini juga lebih enak di makan saat masih hangat, digoreng di wajan mungil. Ada dua warna kue Ape ini, hijau dan putih, yang hijau lebih wangi karena menggunakan daun suji.
Kue Lekker
Kue Lekker juga terbuat dari tepung terigu bentuknya mirip dengan crepes, tetapi lebih tipis, dan isinya berupa cokelat meises dan keju, disebut Lekker, karena kelezatannya.
Kue Klepon
Kue Klepon, kue kenyal berwarna hijau yang terbuat dari tepung beras ketan dan berisi gula merah serta kelapa.
Kue Lepet
Lepet, kue yang sekilas mirip dengan lontong ini terbuat dari ketan yang dicampur dengan kacang tolo. Kue-kue tersebut dijual dengan harga murah dan sehat karena tanpa bahan pengawet.
Kue Cucur
Kue cucur yang merupakan kue khas betawi berwarna kecoklatan. Bagi yang tinggal di sekitar Jakarta Bogor Tangerang dan Bekasi sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kue cucur ini. Kue cucur yang pada bagian tengahnya lebih tebal dari pada tepi-tepinya. Pada bagian pinggirnya kering berenda sehingga gurih manis renyah karena sedikit gosong dan pinggirnya renyah.
Terbuat dari tepung beras sebagai bahan dasarnya. Kue Cucur masuk kedalam jenis kue manis dan juga punya rasa yang mantap. Warna cokelat kue cucur berasal dari gula merah yang membuatnya terasa legit dan semacam serat ketika di dalam kue ini. Serat yang terbentuk pada kue ini membuat rasanya manis kenyal. Sayang saat ini kue cucur bisa dibilang tergolong kue langka untuk ditemukan karena kini tak banyak lagi penjualnya. Meskipun begitu kue ini masih bisa ditemui di penjual jajanan pasar yang ada di pasar-pasar tradisional. Dan bagi penggemar setianya, pastinya kue ini masih tetap diburu.
Kue Putu Mayang
Kue betawi yang satu ini agak sedikit unik dibandingkan yang lain. Selain tampilan warnanya yang segar, kue ini bentuknya seperti mie yang di gulung-gulung menyerupai sebuah bulatan. Putu Mayang adalah nama sejenis makanan khas daerah Melayu yang disantap biasanya menggunakan Saus Santan Gurih. Selain itu bisa juga menggunakan taburan parutan kelapa. Selain bahannya sederhana, Kue Putu Mayang memiliki rasa yang legit dengan aroma daun pandan yang harum sehingga bisa di santap ketika dingin ataupun hangat.
Kue Lupis
Nikmatnya kue lupis yang manis gurih kelapa campur kince alias gula merah cair yang kentel dengan ketan yang legit. Ada yang bilang kue lupis itu adalah lemang. Ada antara lupis dan lemang, perbedaannya adalah cara pembuatannya yang berbeda dan cara penyajiannya kalau lemang dari bambu dan di bakar kalau lupis dari daun pisang di rebus sama-sama dari ketan. Bedanya sama lemang atau lupis dari tempat lain karena lupis Betawi itu dimakan pake parutan kelapa di campur garem sedikit, cairan gula merah dicampur asem sedikit atau menggunakan tape ketan item. Jadi gurih manis.
Kue Pepe
Tekstur kuenya lembut dan kenyal berlapis-lapis dengan warna menarik. Kue pepe atau kue lapis sagu ini rasanya manis dan lengket. Terbuat dari adonan tepung beras, tepung sagu, gula pasir dan santan. Adonan disusun berlapis warnanya beda-beda misalnya merah, hijau dan cokelat. Seperti kue lapis umumnya, kue berbentuk segi empat inipun dikukus hingga matang. Lapisan atasnya biasanya memakai warna merah menyala sehingga menarik mata.
Di kalangan masyarakat Betawi, kue lapis sagu sering disajikan saat hajatan, tahlilan dan syukuran. Tampilannya memang mirip dengan kue lapis tapi adonan kue ini sedikit lengket, kenyal dan berwarna cerah. Untuk mengukus satu warna biasanya membutuhkan waktu lima menit saja, kemudian masukkan lagi adonan warna lainnya. Setelah matang dikukus, kue pepe dipotong persegi panjang dan disajikan diatas piring. Kalau dijual kue ini dibungkus dengan plastik permukaannya agar tidak lengket.
Kue Bugis Betawi
Kue Bugis isinya gula merah yang manis. Camilan ini sering dijajakan oleh para penjual kue di pasar tradisional maupun para pedagang kaki lima. Teksturnya yang legit serta isian gula merah dan kelapanya yang manis. Kue bugis ketan hitam, makanan ini paling banyak dijumpai di acara resepsi pernikahan masyarakat Betawi. Selain di acara resepsi pernikahan, kue ini juga tersedia saat acara pengajian, rapat, arisan dan lain-lain.
Tape Uli
Tape uli merupakan makanan tradisional khas betawi yang mudah dijumpai terutama disaat lebaran. Tape dibuat dari bahan dasar ketan yang di fermentasikan. Hasil fermentasi ketan ini akan menghasilkan rasa tape ketan enak. Sedangkan kue Uli merupakan makanan dari beras ketan yang dipadukan dengan santan dan dikukus. Rasanya kue ini memang khas sekali sehingga tape uli khas betawi ini banyak disukai oleh semua kalangan. Cara membuat tape uli cukup mudah yang lama hanya saat proses fermentasi tape ketan. Untuk menghasilkan tape ketan yang baik maka bahan dan alat alatnya harus dipastikan terjamin kebersihannya terutama dari lemak dan minyak.
Dodol Betawi
Dodol yang legit ini sebenarnya tidak kalah pamornya dengan dodol Garut. Sayangnya tidak mudah menjumpai dodol Betawi di ibukota, hanya di kampung Dodol yang terletak bilangan kalibata saja. Kita akan mudah menjumpai dodol Betawi karena wilayah tersebut merupakan sentra produksi dan penjualan dodol Betawi.
Buah Atep
Manisan kolang-kaling atau buah atep. Camilan ringan dari buah Pohon Aren ini populer bagi warga Betawi untuk makanan camilan yang biasanya diletakkan di toples. Tak hanya buat tambahan ke dalam es campur ataupun kolak, manisan kolang-kaling juga bisa dimakan langsung tanpa campuran. Buah atep atau biasa disebut kolang-kaling sebenarnya buah dari Pohon Aren, yang cukup populer. Jadi tak mengherankan juga jika beberapa warga ikut menjadikannya sebagai camilan. Karena rasa dan juga warnanya, manisan ini punya banyak penggemar.
Roti Buaya
Buaya berbentuk roti dalam masyarakat Betawi merupakan representasi dari kesetiaan. Oleh karena itu harus diberikan sepasang. Roti buaya adalah salah satu prasayarat yang harus ada dalam upacara pernikahan Betawi. Roti buaya ini berbentuk buaya kecil yang lucu. Namun sayang, roti ini juga sekarang mulai sulit didapatkan. Toko-toko roti modern lebih banyak menjual berbagai jenis roti dari luar dari pada roti khas Betawi ini.
Lapis Legit
Tidak ada bedanya dengan lapis legit yang banyak dijual sekarang, tetapi, lapis legit asli betawi biasanya menggunakan 25 sampai 30 buah kuning telur ayam yang dicampur dengan tepung terigu, susu, dan mentega, lalu ditambahkan dengan bumbu spekkoek, agar aromanya menjadi harum. Pengerjaannya yang membutuhkan ketelatenan membuat lapis legit mahal dan hanya disajikan pada hari lebaran atau hajatan.
Sengkulun
Bertekstur kenyal, sekilas mirip kue keranjang yang disajikan saat tahun baru Cina. Hanya saja, sengkulun tidak dibungkus dengan daun pisang dan baru disantap dengan taburan kelapa parut. Bahannya adalah tepung ketan yang diaduk bersama santan dan gula merah, lalu dikukus hingga matang.
Kue Kelen
Adonannya hanya terdiri dari susu, telur, mentega yang dikukus hingga matang. Makanya, setelah matang kue kelen ini mirip seperti puding susu. Dulu, kue kelen disajikan dalam cucing (mangkuk kecil dari keramik Cina). Kini, demi alasan kepraktisan, kue kelen dibungkus dengan plastik.
Andepite
Kentang yang dihaluskan bersama santan, gula, dan telur, lalu dikukus hingga matang. Lalu dicetak dalam wadah bergerigi. Saat hendak disajikan, permukaannya ditaburi adas manis. Cita rasanya manis legit.
Kue Talam
Biasanya terdiri dari dua lapis dan terbuat dari campuran singkong, atau ubi, atau kentang, dengan santan, dan tepung beras yang dikukus. Di pasaran ada talam udang, talam hijau atau talam ubi. Cita rasanya bervariasi: manis (seperti talam hijau dan talam kentang) dan gurih (seperti talam udang).
Kue Putu
Penjualnya memberi tanda kedatangannya dengan bunyi seperti tiupan pluit. Kue putu yang berwarna putih atau hijau dengan bahan dasar tepung beras sudah dicampur dengan air daun suji pandan. Isinya adalah sisiran gula merah. Karena dimasak dalam tabung bambu, kue ini beraroma harum. Disantapnya dengan kelapa parut.
Jipang & Berondong
Jipang terbuat dari beras ketan goreng, lalu diaduk dengan cairan pekat gula, dicetak dan dipotong-potong. Sedangkan berondong terbuat dari biji jagung (popcorn) yang dibuat seperti jipang.
Wajik
Beras ketan matang yang dimasak kembali bersama gula pasir atau gula merah, kelapa parut dan santan. Untuk pemanis, bisa juga ditambahkan dengan pewarna makanan. Setelah matang, wajik dicetak atau dibungkus dengan kertas minyak.
Sagon
Terbuat dari tepung ketan, gula pasir dan kelapa parut yang sudah disangrai hingga kering, lalu dicetak. Bentuk kuenya tergantung pada cetakannya. Ada yang oval, kotak, atau bergerigi. Saat digigit, sagon biasanya terasa agak sedikit keras.
KUE-KUE KERING
Kue Biji Ketapang
Kue tradisional bernama biji ketapang ini adalah salah satu kue asli Betawi. Kue kering yang digoreng ini biasanya ikut meramaikan suasana saat hari raya tiba. Kelapa parut dan santan yang digunakan untuk membuat penganan ini membuat rasanya lebih gurih. Simpan dalam tempat yang tertutup rapat agar terjaga kerenyahannya.
Kue Kembang Goyang
Kembang goyang mungkin aslinya adalah makanan orang Cina Peranakan atau orang Cina Peranakan yang mengadopsi makanan ini menjadi makanan mereka? Tidak tahu asal usulnya tapi yang jelas di Singapura, orang-orang juga kenal dengan kue kembang goyang ini. Camilan yang satu ini bisa dibilang sejenis crackers karena renyah dengan rasa manis dan gurih. Kembang goyang adalah penganan yang terbuat dari tepung beras, lalu adonan dicetak dalam cetakan berbentuk bunga sehingga terciptalah bentuk kembang ini. Kembang goyang biasa ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jakarta, meski keberadaannya kini juga sudah mulai jarang ditemukan.
Kue Akar Kelape
Kue tradisional khas masyarakat Betawi ini biasanya ditemukan saat Idul Fitri atau Lebaran. Makanan ini menjadi salah satu hidangan wajib disuguhkan saat hari raya itu. Sebagian orang Bekasi menyebutnya kue Procot. Dinamakan kue akar kelapa, karena bentuknya mirip akar kelapa. Sedangkan disebut kue Procot, karena saat digoreng adonannya diprocotkan atau dikeluarkan secara perlahan menggunakan tabung yang sudah dilubangi bagian ujungnya.
Rengginang
Dibuat dari beras ketan yang setelah diolah kemudian dijemur di bawah panas matahari dan digoreng hingga mengembang. Ada 2 pilihan rasa: rengginang manis dan rengginang asin.
Kue Satu
Pengerjaanya sedikit njelimet karena harus dicetak satu per satu di cetakan kayu, kemudian di ketuk-ketuk cetakannya hingga kuenya keluar. Bahan dasar kue warisan kuliner Cina ini adalah tepung kacang hijau yang ditumbuk bersama gula pasir hingga halus benar. Jika saat dicicipi kue satu meleleh di mulut, berarti kue tersebut terbuat dari tepung kacang hijau asli tanpa tambahan tepung lainnya.
Gulali
Gulali yang diidentikan sebagai penganan untuk anak-anak. Penganan yang dibuat dari pintalan gula yang dibakar terlebih dahulu ini. Gulali yang dibuatnya pun cukup beragam, mulai dari bentuk bunga, kupu-kupu, kuda laut, dan raket, sehingga Gulali Betawinya terlihat lebih menarik.
MINUMAN
Bir Pletok
Bir pletok adalah salah satu minuman khas Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah sulit tidur alias insomnia. Bir Pletok terbuat dari rempah-rempah yang aman untuk dikonsumsi. Pada acara-acara adat Betawi, biasanya bir pletok disajikan bersama dengan camilan-camilan khas Betawi lainnya. Bir ini terbuat dari rempah-rempah seperti jahe merah, kayu angin, kayu manis, serai, kapulaga, dan sebagainya. Minuman ini memiliki sensasi hangat ketika diminum dan cocok diminum dimalam hari atau pada saat udara dingin.
Es Selendang Mayang
Bagi masyarakat khususnya masyarakat Betawi pasti tidak asing mendengar jenis minuman yang juga mengenyangkan dengan nama selendang mayang. Minuman ini dapat mengenyangkan karena bahan utama dari selendang mayang yaitu tepung sagu dan tepung beras yang berbentuk kue seperti agar-agar serta disiram dengan kuah santan yang gurih dan segar. Warna merah atau hijau dari adonan kue yang seperti agar-agar dan disajikan dalam potongan kotak-kotak yang berpadu dengan warna putih santan membuat tampilannya mengingatkan kita dengan bentuk selendang maka dari itu minuman khas betawi ini disebut selendang mayang.
Sayangnya akhir-akhir ini minuman ini sudah mulai sulit ditemukan, tetapi masih ada beberapa penjual yang menjual selendang mayang yang dapat Anda temui di kawasan Kota Tua, Glodok, dan kawasan Kelapa Gading. Selendang Mayang merupakan jajanan asli betawi yang sudah jarang keberadaannya saat ini sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia.
Warnanya yang beraneka ragam, seperti merah, hijau, dan putih, membuat makanan ini disebut Selendang Mayang yang juga mempunyai banyak warna. Meskipun hanya berbahan dasar sagu aren dan dengan siraman kuah santan dan gula merah, jajanan ini masih diminati oleh para penikmat kuliner.
Es Doger
Es doger banyak ditemukan di Jakarta. Minuman yang menyegarkan ini memang banyak digemari oleh masyarakat. Es doger adalah minuman es serut dengan santan yang berisi tape singkong, ketan hitam, dan ditambah sirup dan juga susu kental manis. Kadang roti tawar juga ikut ditambahkan sebagai pelengkap es.
Es Goyang
Ada pula yang menyebutnya sebagai es lilin karena bentuknya panjang menyerupai lilin, meski sebetulnya es ini berbentuk batangan. Disebut es goyang karena proses pembuatannya memang harus digoyang-goyang.
Es Cendol Betawi
Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet.
Es Campur Betawi
Hampir semua orang pernah menikmati es campur yang banyak dijajakan mulai dari warung kaki lima sampai kelas restoran. Memang tidak ada aturan pakem mengenai bahan apa yang digunakan untuk membuat es campur karena pada dasarnya es campur merupakan es yang dibuat dari bermacam-macam campuran bahan yang terdiri dari aneka buah, cincau hitam, tapai singkong, dan lian-lain.
Sumber Artikel diambil dari:
- Kerak Telor News, Betawi Punya Gaye
- Aji Gunawan Blog
- Warung Dhar Blog
- Wikipedia