Cipera ini adalah salah satu masakan tradisional khas dari Tanah Karo.
Masakan ini sejenis gulai yang sangat kental karena diberi tepung
cipera, tepung yang terbuat dari jagung yang kemudian digongseng yang
sangat wangi aromanya.
Potongan ayam kampung – termasuk leher, sayap, kaki, hati-ampla – dimasak dengan tepung jagung sampai empuk dan berkuah kental. Tepung jagungnya harus dari bulir tua jagung Medan, agar menghasilkan kuah yang kental.
Tepung jagung inilah yang sebenarnya disebut cipera. Kuah kental ini bercita rasa pedas karena memakai tuba (andaliman = Shanghai peppercorn) dan sedikit asam karena memakai asam tikala (dari buah honje kecombrang). Selain ayam, juga dicampurkan jamur merang ke dalam kuah. Ayamnya dimasak hingga sangat lunak dan menyerap bumbu.
Sumber Referensi Artikel:
- Blog Dapur CobaCoba
- Blog Tanah Karo Simalem
- Blog Karo Nabreka
Potongan ayam kampung – termasuk leher, sayap, kaki, hati-ampla – dimasak dengan tepung jagung sampai empuk dan berkuah kental. Tepung jagungnya harus dari bulir tua jagung Medan, agar menghasilkan kuah yang kental.
Tepung jagung inilah yang sebenarnya disebut cipera. Kuah kental ini bercita rasa pedas karena memakai tuba (andaliman = Shanghai peppercorn) dan sedikit asam karena memakai asam tikala (dari buah honje kecombrang). Selain ayam, juga dicampurkan jamur merang ke dalam kuah. Ayamnya dimasak hingga sangat lunak dan menyerap bumbu.
Sumber Referensi Artikel:
- Blog Dapur CobaCoba
- Blog Tanah Karo Simalem
- Blog Karo Nabreka