".. makanan punya kisah .." (.. food has its tale .. cibus habet fabula ..)
.. baik itu mengenai falsafah, filosofis, sejarah maupun perilaku budaya yang menjadi simbol, ritual, adat, dan kearifan lokal masyarakat setempat serta pembentuk karakter, jati diri serta ciri identitas suatu bangsa ..



Wednesday, 6 August 2014

Kebiasaan Makan Orang Jawa

Di Indonesia terdapat lebih dari 300 kelompok etnis yang memiliki keanekaragaman budaya atau tepatnya 1,340 suku di berbagai daerah, yang memiliki suku asli atau sub-suku pribumi yang mendiami tanah leluhur Indonesia sejak jaman dahulu. Tidak jarang keanekaragaman itu membuat kita heran dan merasa aneh dengan kebudayaan suku bangsa lain. Salah satu keanekaragaman itu adalah pola pikir mengenai tata cara makan.

Makan bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga menunjukan kepribadian. Orang akan menilai kepribadian kita dari banyak hal, termasuk tatacara kita makan. Namun dalam konteks bermasyarakat yang multibudaya, ada tatacara makan yang berbeda, yang lebih berterima dan harus dipahami lagi. Itulah softskill kepekaannya. Karena tatacara makan juga budaya, budaya yang bervariasi.

Orang Jawa memiliki kebiasaan makan yang mungkin berbeda dibanding suku lain. Saat makan tidak boleh mengeluarkan suara karena dianggap mirip hewan terutama ayam yang jika makan mereka selalu mengeluarkan suara. Pada zaman dulu orang Jawa makan dengan piring yang terbuat dari tanah liat sehingga sebelum meletakkan makanan akan diberi sehelai daun pisang karena jika tidak makanan akan kotor.

Orang Jawa, sama seperti halnya suku lain, tidak punya alat makan. Oleh karena itu orang Jawa menggunakan tangan saat makan. Di zaman sekarang piring sudah terbuat dari keramik dan sendok bisa dijumpai dimana-mana karena itu orang Jawa sekarang makan menggunakan sendok. Namun kebiasaan makan pakai tangan tetap tidak bisa hilang terutama saat prosesi adat seperti “genduren“. Setelah makan maka kita membasuh tangan dengan air kobokan yang telah disediakan. Kadang-kadang dalam air kobokan ada kemang yang bisa menghilangkan bau pada tangan yang telah menyentuh makanan.

Yang unik pada orang Jawa lainnya adalah suka makan di atas lantai dan tidak terlalu suka makan di kursi seperti orang barat. Saat makan laki-laki duduk bersila sedangkan wanita duduk dengan merapatkan selakangannya karena jika membuka selakangan dianggap tidak sopan, selain itu pakaian adat wanita zaman dulu tidak memungkinkan wanita untuk duduk mengangkang.

Saat makan bersama keluarga atau ada acara makan bersama anggota keluarga atau tamu akan mengellilingi nasi dan lauk dan biasanya ada acara basa basi dulu. Maksudnya tuan rumah akan menyuruh tamu makan dulu dan tamu biasanya akan mengatakan “tidak, sudah kenyang, sudah makan” dan lain-lain, yang mana hanya untuk basa basi dan bukan berarti tamu tersebut tidak menyukai makanannya. Setelah beberapa lama tuan rumah memaksa tamu untuk makan tamupun langsung makan dengan wajah malu-malu. Namun biasanya jika tamu tidak mau juga tuan rumah akan makan lebih dulu agar tamu tidak malu untuk makan karena biasanya tamu menganggap “tuan rumah saja tidak makan, masak saya makan terlebih dulu”. Mungkin ini sedikit rumit karena tidak ada aturan pasti siapa dulu yang harus makan. Namun jika tidak ada ini bisa dianggap tidak sopan.